Bismillah...
Jogjakarta - Selamat Pagi blogger, pagi ini penulis ingin mereview tulisan penulis 3 (tiga) tahun silam. seperti pada tulisan penulis posting sebelumnya Bagaimaina menetukan Kualitas Tulisan di pagi ini penulis ingin melengkapi beberapa hal dalam tulisan ini, baik dari segi editor sampai ke pembahasan yang hemat penulis ada yang ditambah, di hapus atau di gantikan.
Membaca buku ialah suatu kebutuhan bagi beberapa kalangan yang benar-benar merasakan mamfaat dari apa yang di baca ataupun di dengarkannya baik yang berkaitan tentang keilmuan, informasi atau bacaan yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang di hadapi.
Penulis sendiri menjadikan bacaan itu ibarat suplemen bagi otak, dimana suplemen tubuh secara langsung berupa nutrisi bersumber dari makan yang kita makan. Sedangkan asupan gizi untuk otak itu sendiri bersumber dari buku bacaan, sehingga cara mendapatkan sebuah bukupun penulis sendiri dulunya dengan modal puasa dan traktiran teman alias rela menyisihkan uang makan selama 3 hari untuk mampu membeli sebuah buku. Tentu strategi ini cukup ampuh untuk penulis sehingga terkumpulah buku satu persatu yang penulis incar. mungkin ditulisan yang lain penulis akan menuliskan Tips dan Strategi 1 Minggu Satu Buku.
Kembali ke pokok pembahasan, jika sekarang anda memegang sebuah buku apapun itu dan merasakan belum optimal mendapatkan isi dari bacaan tersebut, atau justru buku yang dibaca berlembar-lembar tersebut hilang di ingatan setelah 5 atau 10 menutup buku bacaan. Nah dulu penulis juga sering sekali mengalami hal tersebut mungkin lebih parah lagi karena setiap apa yang buku penulis beli dan baca tidak pernah tahu tujuan dan mamfaatnya. InsyaAllah di tulisan berikutnya penulis sedang mencoba meriset kecil-kecilan yang mengharuskan penulis keluar masuk beberapa toko buku bagaimana strategi memilih buku yang sesuai dengan passion(kesukaan), bidang jurusan keilmuan, berkualitas dan tentunya terjangkau.
Point dari tulisan ini ialah tentang bagaimana menemukan ide pokok pada bacaan, hal ini berlandaskan dari beberapa pengalaman penulis dalam menemukan dan menentukan strategi membaca yang hemat penulis cukup ampuh untuk diterapkan. Meski di beberapa pointnya nanti ada hal yang bertentangan dengan pembaca atau bertolak belakang dengan cara pembaca menerapkan membaca sebuah buku, hal tersebut penulis anggap hal yang wajar karena penulis yakin bahwa setiap orang memiliki cara dan kemampuan membaca berbeda.
Point pertama ialah tentu memasang niat dalam hati yang mantap dan pikiran sebelum memulai membaca. Usahakan dalam hal ini pikiran kita benar-benar rileks dan memiliki pikiran yang benar-benar siap untuk menangkap isi bacaan yang tentu menarik dan bermamfaat.
Berikutnya saat anda membaca setiap per bab dari buku bacaan, jangan mudah tergoda atau bergegas untuk mengalihkan bacaan ke bab berikutnya. Maksudnya ialah hindari membaca dengan tergesa-gesa, kecuali anda terbiasa membaca dengan cepat dan mengerti isi bacaan serta tahu titik mana dan lembaran keberapa anda harus berhenti atau menjeda bacaan.
Kemudian beri waktu jeda sesaat untuk berhenti membaca. Maksudnya ialah setiap habis dari beberapa halaman, bab atau sub bahasan cobalah untuk mencermati kembali isi pokok lembar-lembar yang di dibaca. Gunakan pencil atau krayon untuk menandakan dan menggaris bawahi hal-hal yang pembaca anggap menarik, atau menuliskan petikan-petikan yang menurut pembaca manarik untuk di ingat dan di catat, dengan demikian akan memudah diri untuk mengingat dan mengetahui setiap isi bab bacaan.
Selanjutnya ialah langkah langkah ampuh menulis yang sering lakukan dalam menemukan ide bacaan yakni meringkas singkat isi bacaan baik dalam satu bab atau pembahasan dalam lembaran kertas. biasanya sebanyak 2 atau 3 paragraf penulis menulis point epilog (isi,kesimpulan).
Ada hal yang unik penulis lakukan sambil membaca yakni mendengarkan musik, tentu alunan instrument atau musik yang membuat ritme pikiran mengalun searah suasana pada ruang baca yang kita baca. Jenis musik yang di dengarkan tentu berbeda, jika anda membaca novel karya-karya satra romantis instrument musik kitaro kemungkinan membantu anda meningkatan daya imaginasi bacaan. Jika buku yang bica berupa tulisan tentang agama dan keyakinan, seperti penulis sering mendengarkan murotal jika membaca Sirah Nabawiah atau kumpulan-kumpulan hadist.
Dan yang terakhir ialah "Sediakan kursi dan meja yang nyaman untuk membuat anda nyaman untuk membaca..." karena membaca dengan duduk diatas kasur atau di lantai cenderung membuat daya kosentrasi anda dan kenyamanan anda berkurang, sehingga tidak jarang anda sampai tertidur saat membaca beberapa halaman bacaan saja.
Demikian pengalaman dan hal kecil penulis coba terapkan untuk penulis bagi di edisi tulisan "Bagaimana Menemukan Ide Pokok Bacaan" kali ini, Jika anda termasuk orang yang sangat hobi membaca dan berburu buku cobalah ikat apa yang anda baca atau dengarkan dengan cara menuliskan di kertas, word office laptop anda, atau blogging. karena hal itu akan sangat membatu kita untuk mengingat lebih baik dari apa yang dibaca.
Selamat mencoba…
Jogjkarta 24 septermber 2014
Baca artikel Menarik dan Motivator… Bagaimana Menemukan Ide Pokok Bacaan Bagaimaina menetukan Kualitas Tulisan Kunci Memulai Usaha Tips Ampuh Sukses Menulis Online Melihat - Menilai Kelebihan dan Kekurangan Diri Melangkah Menjadi Pebisnis atau Praktisi Bisnis Online, Yang Mendasari KEGAGALAN Empat Point Kegaluan Di Usia Diri Merasa Dewasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H