festival  musim semi  pada umumnya. Dirayakan pada hari Senin Paskah, festival Mesir kuno ini merupakan perpaduan unik antara tradisi pagan dan Kristen yang diwariskan selama berabad-abad.
Sham el-Nessim, yang berarti "dicium oleh angin" dalam bahasa Arab, bukan sekadarSham el-Nessim lebih dari sekedar perayaan, ini adalah momen penghormatan terhadap alam, membangun hubungan kekeluargaan dan melestarikan warisan budaya yang kaya. Sejarah mendalam dan tradisi yang mengakar Akar Sham el-Neshim terletak pada Festival Sem, sebuah festival  panen Mesir kuno yang  berlangsung selama tiga bulan pada tahun .
Sham melambangkan kemenangan kebaikan atas kejahatan, dan ritualnya meliputi pengorbanan, pesta, dan aktivitas luar ruangan. Seiring berjalannya waktu, Shem menyatu dengan tradisi Paskah Kristen dan Sham el-Neshim lahir sebagai perpaduan  unik antara budaya dan agama .
Tradisi yang membawa kegembiraan dan makna Piknik keluarga di taman dan alun-alun adalah tradisi paling terkenal di Sham el-Nessim, keranjang berisi makanan tradisional seperti kacang fava (kacang buncis tumbuk), telur rebus, acar terong, ikan asin, dan bawang merah menghiasi taman, diiringi tawa dan canda, orang bersantai di alam, menghirup udara segar, menikmati makanan lezat, dan menjalin ikatan dengan orang-orang tercinta.
Tapi  Sham El Nessim lebih dari sekedar makanan.
Tradisi lain yang tak kalah menarik dari adalah Makan Ikan Fesikh, Ikan Fesikh adalah ikan belanak yang difermentasi dengan aroma yang khas, dikatakan dapat membawa keberuntungan dan kesehata, meskipun baunya menyengat, banyak warga Mesir yang tinggal di Sham el-Nessim menikmatinya sebagai simbol tradisi.
Selanjutnya, ada Mainkan Sham el-Nessim, dalam permainan ini, telur rebus disembunyikan di kebun dan kebun, dan anak-anak berlarian untuk menemukannya, tawa dan kegembiraan mewarnai momen ini dan mengungkapkan kegembiraan musim semi yang baru.
Lalu, ada menghias telur, Telur rebus dihias dengan pola warna-warni dan indah, melambangkan kehidupan baru dan optimisme yang dibawa musim semi.
Lebih dari sekedar festival, ini adalah cerminan budaya Sham el-Nessim lebih dari sekedar festival musim semi, ini adalah momen ketika merefleksikan kekayaan sejarah dan tradisi Mesir.
Festival ini memperingati  akar  pagan dan Kristen di negara tersebut dan bagaimana mereka bersatu untuk menciptakan budaya yang unik dan dinamis, melestarikan tradisi Sham el-Nessim berarti melestarikan warisan budaya berharga  dan memastikan bahwa tradisi tersebut terus diwariskan kepada generasi mendatang.
Sham el-Neshim Modern
Kombinasi tradisi dan modernitas Meskipun Sham el-Neshim telah berkembang selama berabad-abad, Sham el-Neshim masih mempertahankan  esensinya, festival ini terus menjadi waktu yang penting bagi masyarakat Mesir untuk terhubung dengan  alam, keluarga, dan tradisi.
Menggabungkan tradisi kuno dan elemen  modern, Sham el-Nessim tetap menjadi festival yang dinamis dan bermakna di Mesir modern.
Sham el-Nessim lebih dari sekedar perayaan, ini adalah perwujudan semangat Mesir, tangguh, penuh tradisi dan selalu siap menyambut musim semi dengan  kegembiraan dan harapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H