Mohon tunggu...
Muzakki Putra Mahatir
Muzakki Putra Mahatir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN SYARIF HIDAYATULLAH (JAKARTA)

Untuk Mengirimkan Tugas

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Urgensi Pendidikan Islami

1 November 2024   21:59 Diperbarui: 2 November 2024   21:02 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pentingnya Pendidikan Islami di Era Modern

Pendidikan islami merupakan pondasi penting dalam membangun generasi yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berakhlak mulia. Di era modern, di mana arus globalisasi membawa pengaruh luar yang sangat kuat, pendidikan islami menjadi alat penting untuk menjaga karakter dan nilai-nilai etika generasi muda. Pendidikan ini menekankan pada internalisasi ajaran agama yang tidak hanya mencakup ibadah formal, tetapi juga nilai-nilai moral dan prinsip hidup Islami dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya pendidikan islami yang menyeluruh, generasi muda tidak hanya dipersiapkan untuk menghadapi tantangan era modern, tetapi juga dapat menjadi agen perubahan positif bagi masyarakat.

1. Membangun Karakter dan Etika yang Kuat

Pendidikan islami berfungsi sebagai alat untuk membentuk karakter yang kuat. Di era modern ini, kemajuan teknologi dan arus informasi yang begitu cepat sering kali membuat anak-anak dan remaja mudah terpapar pada berbagai konten yang dapat merusak akhlak. Pendidikan islami yang menekankan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, keadilan, dan kesederhanaan membantu membentuk generasi yang berakhlak dan berbudi pekerti luhur (Al-Attas, 1993).

Anak-anak yang menerima pendidikan islami sejak dini dibiasakan untuk menghargai orang tua, menghormati guru, dan menyayangi sesama manusia (Syarif, 2004). Sikap-sikap ini tidak hanya mengajarkan mereka tentang kebaikan pribadi, tetapi juga memperkenalkan konsep tanggung jawab sosial. Di era digital, di mana anak-anak dan remaja dapat dengan mudah mengakses berbagai macam informasi melalui internet, pendidikan islami bertindak sebagai benteng moral yang membantu mereka memilah-milah informasi yang mereka terima, dan mencegah mereka dari pengaruh negatif seperti perundungan siber (cyberbullying) dan penyebaran konten negatif yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Selain itu, pendidikan islami juga menekankan pentingnya akhlak karimah atau akhlak mulia dalam berhubungan dengan orang lain. Konsep seperti amanah (kepercayaan) dan adab dalam berinteraksi dengan orang lain menjadi inti dari pendidikan ini. Di tengah gaya hidup materialistik yang sering kali mengagungkan kesuksesan duniawi, pendidikan islami mengajarkan untuk menjadikan nilai-nilai moral sebagai landasan utama dalam menjalani kehidupan. Generasi muda yang dibentuk dengan pendidikan islami akan lebih mampu menjalani kehidupan yang seimbang antara nilai dunia dan akhirat, tanpa mengesampingkan etika dalam mencapai tujuan hidup.


2. Menumbuhkan Kesadaran Spiritual dan Ketakwaan

Pendidikan islami memiliki fokus utama pada peningkatan kesadaran spiritual dan ketakwaan, yang berarti menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya dengan kesadaran penuh (Nasr, 1987). Pendidikan ini tidak hanya mengajarkan tentang ritual-ritual agama seperti shalat, puasa, dan zakat, tetapi juga mengajak individu untuk menanamkan nilai-nilai spiritual dalam segala aspek kehidupan. Misalnya, anak-anak yang diajarkan untuk selalu jujur dan menghindari tindakan curang akan tumbuh menjadi individu yang integritasnya kuat karena memahami bahwa setiap perbuatan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.

Selain itu, kesadaran spiritual juga membuat seseorang memahami bahwa hidup adalah ujian, dan bahwa segala perbuatan akan mendapatkan balasan dari Tuhan. Pendidikan islami menanamkan prinsip ini sejak dini, yang membantu generasi muda untuk memiliki kesabaran, kejujuran, dan optimisme dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Ketakwaan ini menjadi landasan yang kuat bagi mereka untuk tetap teguh dalam prinsip Islam meskipun berada di lingkungan yang mungkin memiliki nilai-nilai berbeda.

Pendidikan islami juga mengajarkan individu untuk tidak hanya mengejar kebahagiaan dunia, tetapi juga kehidupan akhirat. Hal ini memberikan panduan bagi mereka agar tidak terbawa pada gaya hidup hedonis atau individualistis yang banyak dianut di era modern. Dengan memiliki kesadaran spiritual yang kuat, generasi muda dapat hidup dengan penuh makna dan tujuan, serta tidak mudah terpengaruh oleh gaya hidup yang menjauhkan mereka dari prinsip agama.


3. Memperkuat Identitas Muslim di Tengah Pengaruh Globalisasi

Globalisasi membawa berbagai tantangan bagi umat Islam, terutama dalam hal identitas. Pengaruh budaya asing yang kerap bertentangan dengan nilai-nilai Islami, seperti gaya hidup bebas dan pemikiran sekuler, sering kali menjadi tantangan besar bagi generasi muda muslim (Hasan, 2008). Pendidikan islami berperan penting dalam memperkuat identitas muslim, yaitu dengan menanamkan nilai-nilai Al-Qur'an dan sunnah sebagai panduan hidup.

Dengan adanya pendidikan islami, generasi muda akan memahami bahwa Islam adalah agama yang holistik, yang mengatur seluruh aspek kehidupan. Nilai-nilai keislaman tidak hanya terbatas pada ritual di masjid, tetapi juga mencakup etika berpakaian, cara berbicara, dan perilaku dalam interaksi sosial. Mereka juga diajarkan untuk selalu mematuhi ajaran Islam dalam segala aktivitas, termasuk dalam hal pendidikan, bisnis, dan kehidupan sosial (Asadullah & Chaudhury, 2016). Dengan demikian, identitas mereka sebagai seorang muslim tidak mudah tergoyahkan oleh pengaruh budaya luar yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Melalui pendidikan islami, generasi muda akan memiliki pemahaman mendalam tentang Islam, yang membuat mereka lebih percaya diri untuk menampilkan identitas mereka tanpa rasa malu atau tertekan. Ini sangat penting di tengah dunia global yang sering kali menekan nilai-nilai keislaman. Pendidikan islami membantu mereka menyadari bahwa menjadi seorang muslim adalah sesuatu yang dapat dibanggakan dan menjadi prinsip hidup yang membawa kebaikan dalam berbagai aspek kehidupan.


4. Menghadapi Tantangan Era Modern dengan Prinsip Islami

Di era modern ini, perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, dan persaingan global sangat pesat. Pendidikan islami membantu generasi muda untuk memahami dan menguasai perkembangan ini tanpa meninggalkan nilai-nilai agama. Misalnya, dalam bidang ekonomi, pendidikan islami mengajarkan prinsip ekonomi Islam yang menekankan keadilan, larangan riba, dan konsep zakat sebagai alat untuk mencapai kesejahteraan sosial (Qutb, 1993). Dengan memahami prinsip ini, generasi muda diharapkan mampu menjadi profesional yang jujur dan berintegritas dalam bidang yang mereka geluti.

Selain itu, dalam bidang teknologi, pendidikan islami menekankan penggunaan teknologi secara etis. Misalnya, dalam bermedia sosial, mereka diajarkan untuk menjaga privasi, tidak menyebarkan informasi palsu, dan selalu bertanggung jawab atas konten yang mereka bagikan. Pendidikan islami membantu generasi muda memahami bahwa teknologi adalah alat yang harus digunakan untuk kebaikan, dan bahwa mereka harus bijaksana dalam memanfaatkannya untuk kemajuan umat dan masyarakat luas (Muhadjir, 2010).

Dengan memiliki landasan nilai yang kuat, generasi muda muslim dapat menghadapi tantangan era modern dengan percaya diri dan tetap berpegang pada prinsip Islami. Hal ini penting agar mereka tidak hanya menjadi pengikut arus, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk kebaikan, sesuai dengan ajaran agama.

5. Mewujudkan Masyarakat yang Harmonis dan Madani

Pendidikan islami memiliki tujuan yang lebih luas, yaitu membentuk masyarakat yang harmonis dan penuh toleransi. Pendidikan ini mengajarkan konsep ukhuwah atau persaudaraan, yang meliputi ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama muslim) dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan sesama manusia) (Zubaidi, 2017). Nilai-nilai ukhuwah ini sangat penting dalam mewujudkan masyarakat yang damai, di mana setiap individu menghargai perbedaan dan bekerja sama untuk kebaikan bersama.

Dalam konteks masyarakat global yang penuh dengan keberagaman, pendidikan islami juga mengajarkan pentingnya toleransi dan menghormati pandangan orang lain. Hal ini penting agar generasi muda muslim dapat hidup berdampingan dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan tetap mempertahankan identitas keislaman mereka. Pendidikan ini juga menanamkan konsep keadilan sosial, di mana setiap individu diajarkan untuk peduli terhadap orang lain dan membantu mereka yang membutuhkan.

Masyarakat yang ideal adalah masyarakat madani yang penuh kedamaian, toleransi, dan harmoni. Pendidikan islami memainkan peran penting dalam membangun masyarakat semacam ini, di mana setiap individu merasa dihargai dan memiliki peran dalam menciptakan kebaikan bersama. Dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam pendidikan islami, masyarakat diharapkan mampu menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan prinsip-prinsip dasar Islam yang membawa kedamaian.

Kesimpulan 

Pendidikan islami memiliki peran kunci dalam membentuk generasi yang berakhlak, berpengetahuan, dan memiliki identitas muslim yang kokoh. Di tengah pengaruh globalisasi dan digitalisasi, pendidikan islami membantu generasi muda menyeleksi nilai-nilai luar yang sesuai dengan prinsip agama, serta membangun kesadaran spiritual dan ketakwaan. Pendidikan ini tidak hanya memperkuat karakter individu, tetapi juga mempersiapkan mereka menghadapi tantangan modern dengan tetap berpegang pada nilai-nilai Islami.

Selain manfaat individu, pendidikan islami juga berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih harmonis dan berkeadilan. Dengan demikian, di era yang terus berubah ini, pendidikan islami menjadi landasan penting untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi umat Islam dan masyarakat luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun