sebagai perusahaan pialang asuransi, perusahaan memiliki tujuan untuk memfasilitasi nasabah lembaga keuangan mikro dan masyarakat berpenghasilan rendah dengan asuransi. Visi perusahaan adalah menjadi pelopor pialang asuransi mikro dan mitra yang baik bagi peserta dan perusahaan asuransi. Misi perusahaan adalah memberikan layanan asuransi mikro komprehensif untuk memberikan nilai tambah bagi peserta, pengelola, dan pemegang saham.
Perusahaan ini memiliki kantor pusat di Jl.KH.Sholeh Iskandar No.1 Simpangan Yasmin Bogor dan menawarkan beberapa kategori produk. Kategori pertama adalah retail dengan produk seperti Keluarga Mu'awanah, Sepeda Motor Mu'awanah, Santunan Kesehatan Harian, Rumah Tinggal Mu'awanah, dan Program Perkasa Unit Link. Kategori kedua adalah untuk lembaga keuangan mikro/korporasi dengan produk seperti Asuransi Jiwa, Asuransi Jiwa Pembiayaan, Asuransi Kecelakaan Diri, Asuransi Kesehatan, Asuransi Pensiun/Hari Tua, Asuransi Pendidikan, Asuransi Haji&Umroh, Asuransi Kendaraan Bermotor, Asuransi Penyimpanan/Pengiriman Uang (emas), Asuransi Harta Benda, Asuransi Kebakaran&Kebongkaran, Asuransi Pengangkutan, dan Asuransi Travel/Perjalanan.
dalam melakukan seleksi risiko untuk menentukan tarif premi pada Asuransi Mikro Syariah program AJP Mikro Sakinah, underwriter dipengaruhi oleh usia, jumlah pinjaman/pembiayaan, dan jangka waktu pinjaman/pembiayaan. Underwriter menggunakan informasi usia untuk menilai apakah calon peserta dapat diikutsertakan dalam program asuransi ini sesuai dengan batasan usia yang ditetapkan. Dalam program AJP Mikro Sakinah, terdapat peraturan mengenai batasan usia calon peserta.
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian di PT Asyki Sarana Sejahtera, faktor-faktor yang mempengaruhi Underwriter dalam menyeleksi risiko untuk menentukan kontribusi pada produk Asuransi Mikro Syariah program AJP Mikro Sakinah adalah usia, jumlah pinjaman/pembiayaan, dan jangka waktu pinjaman/pembiayaan.
Kendala-kendala yang dihadapi Underwriter termasuk proses seleksi risiko yang masih manual dan tidak adanya survei dari perusahaan untuk mengetahui kondisi calon peserta. Kendala juga berasal dari eksternal, seperti LKMS/Nasabah LKMS.
Kurang lengkapnya informasi data yang dikirim oleh LKMS ke PT Asyki Sarana Sejahtera menyebabkan masalah. Nasabah tidak jujur dalam mengisi data pada berkas terkait informasi yang akan dikirim. Alternatif solusi termasuk underwriter berhati-hati dalam menerima data, LKMS menghimbau nasabah untuk mengisi data yang sesuai, dan PT Asyki Sarana Sejahtera memberitahukan LKMS jika ada data yang kurang lengkap.
Proses underwriting dilakukan oleh underwriter untuk menyeleksi risiko dan menentukan tarif premi. Nasabah mengajukan pembiayaan ke LKMS.
LKMS meminta dan memeriksa data nasabah sesuai ketentuan polis. Informasi dari data tersebut dikirim ke PT Asyki Sarana Sejahtera berupa nama nasabah, nomor rekening, usia, jumlah pembiayaan, dan jangka waktu. Underwriter PT Asyki Sarana Sejahtera menerima data tersebut, melakukan seleksi risiko, dan menentukan tarif premi berdasarkan ketentuan Underwriting. Ada dua jenis Underwriting: Free Cover dan Non Medis, dengan perhitungan premi berdasarkan persentase Manfaat Asuransi dan jangka waktu.
#UAS