Senin, (11/7/2022) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) secara resmi melepas mahasiswa nya untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dengan mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat berbasis SDGs” yang berlangsung pada bulan Juli 2022 – Agustus 2022. Pada pelaksanaannya KKN UPI diikuti oleh 7.089 mahasiswa yang dikelompokkan ke dalam 241 kelompok dan ditempatkan berdasarkan alamat domisili masing-masing mahasiswanya.
Kelompok KKN UPI 68 tergabung dari berbagai daerah di Kecamatan Coblong Kota Bandung yang berada dibawah bimbingan Ibu Dra. Heni Rusnayati, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Kelompok KKN UPI 68 membagi anggota kelompoknya menjadi 6 kelompok kecil yang menyebar pada beberapa kelurahan di Kecamatan Coblong dengan sasaran yang berbeda-beda.
Diantaranya adalah Kelurahan Cipaganti, Kelurahan Dago, dan Kelurahan Lebakgede dengan berbagai macam program kerja yang sesuai dengan subtema “Desa Peduli Pendidikan” yang telah ditentukan sebelumnya.
Sesuai dengan tema umum yang diambil, mahasiswa KKN UPI 68 kelompok kecil 4 memutuskan untuk melaksanakan program KKN di Kelurahan Lebakgede dengan sasaran kegiatan di sekolah TK/PAUD, tepatnya di TK Titian Harapan yang beralamat di Jl. Bagusrangin No.12/50, Lebakgede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
Setelah melaksanakan pembelajaran daring selama 2 tahun, kondisi sarana dan prasarana di sekolah tersebut menjadi kurang terawat. Oleh sebab itu penulis merancang beberapa program yang akan membantu menyediakan sarana prasana yang layak dan membangun kembali semangat para siswa untuk menjalankan pembelajaran secara luring. Salah satu program yang sudah dijalankan oleh Penulis di TK Titian Harapan adalah mengkreasi ruang literasi
Ruang literasi merupakan gerakan yang dilakukan sekolah untuk meningkatkan minat baca siswa. Ruang literasi memungkinkan anak untuk mengakses banyak bahan bacaan dari berbagai genre melalui stand-stand buku yang tersedia di ruang literasi. Dengan begitu fasilitas media anak untuk membaca akan lebih banyak.
Hanya dari daya tarik visual, seorang anak dapat dengan mudah menangkap sesuatu. Maka dari itu, daya tarik visual dari sebuah ruangan sangatlah penting. Dengan dekorasi tertentu yang tepat, kita dapat mewujudkan:
1) Organized: Ruang yang teroganisir dapat membantu menanamkan keterampilan organisasi dalam diri anak yang merupakan kualitas yang sangat penting.
2) Power of colors: Warna memiliki dampak yang besar pada anak-anak. Warna juga dapat memberikan energi dan membantu meningkatkan pola pikir pada anak.
3) Aesthetic value: Jika seorang anak menyukai dekorasi ruangannya, mereka cenderung akan ingin menghabiskan lebih banyak waktu di ruangan tersebut.
4) Space: Ruang yang tertata dengan baik dapat membantu anak mendapatkan lebih banyak ruang.
Melihat banyaknya kelebihan dengan mendekorasikan ruang literasi, maka kami berinisitatif untuk menghias ruang literasi agar terlihat lebih rapih, untuk membuat anak nyaman dan semangat untuk membaca.
Disisi kiri ruang literasi, kami menghias tembok dengan tema taman bermain yang terdiri dari rumput, bunga, pohon, awan, dan matahari. Hiasan teresebut terbuat dari bahan spons kertas busa yang digunting sesuai pola yang sudah digambar.
Sedangkan di sisi kanan ruang literasi, kami menghias tembok dengan tema fenomena alam, salah satu contohnya adalah hiasan pelangi yang dibuat dari kertas krep dengan cara menempelkan kertas krep ke tembok secara terususun yang mengacu pada bentuk pelangi.
Kegiatan ini ditutup dengan menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada kepala sekolah dan pihak-pihak TK Titian Harapan Kota Bandung yang telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa KKN UPI 68 untuk melaksanakan kegiatan KKN di sekolah tersebut. Kami berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan minat membaca anak dan mampu mengembangkan keterampilan anak dalam membaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H