Mohon tunggu...
Mulyadi
Mulyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis / Mahasiswa

Saya merupakan seorang pemuda yang tergerak hatinya untuk turut memikirkan kemajuan bangsa, khususnya dibidang pendidikan. Salah satu cara yang saya lakukan sebagai upaya tersebut adalah dengan menanamkan prinsip rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. Bentuk upaya kecil dari rela berkorban itu salah satunya ialah terus belajar, mengasah kemampuan diri dan memperdalam bidang ilmu yang menjadi minat saya. Ya, dunia sastra adalah minat yang sejak kecil sudah tertanam dalam diri saya Lewat dunia sastra saya dapat bercerita tentang bagaimana saya menjalani kehidupan dan dapat menjadi refleksi bagi orang lain yang membaca kisahnya. Menumbuhkan kecintaan terhadap dunia sastra adalah bentuk rasa cinta terhadap bahasa Indonesia. Bahasa yang menyatukan segala unsur yang ada di bumi Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mengenal Puisi Prosais dan Teknik Penulisannya

29 Mei 2023   22:10 Diperbarui: 29 Mei 2023   22:20 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu yang membedakan antara puisi prosais dengan jenis puisi pada umumnya ialah pada unsur evokasi (daya gugah). Harus diakui bahwa puisi jenis ini memang tak semenarik puisi-puisi yang biasa kita baca. Namun, kelebihan dari puisi ini adalah betapa penulisan tanda baca yang harus sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (disingkat : PUEBI) wajib diperhatikan layaknya karya tulis ilmiah.

Setelah mengetahui apa itu puisi prosais dan perbedaannya dengan puisi akrostik dan puisi romantis, sekarang mari kita identifikasi ciri-ciri dari puisi prosais.

1. Mengisahkan cerita secara padat, padu dan tetap memperhatikan unsur estetik (keindahan) dengan melalui pilihan kata, larik, irama dan bait.

2. Berbentuk paragraf. Ini adalah ciri khas dari puisi prosais yang membedakannya dengan puisi-puisi jenis lain.

3. Argumen puisi prosais bergenre puisi atau sajak.

Sekarang kita masuk pada bahasan utama, yaitu cara membuat puisi prosais. Yuk, simak dan perhatikan dengan seksama langkah-langkah di bawah ini :

1. Tentukan tema dan judul.

Misal, temanya tentang kerinduan.

Maka kita bisa buat judul yang menggambarkan tema yang kita pilih, misal : Pelangi di Sepucuk Senja.

2. Mulailah menulis puisi dengan tipografi paragraf.

Misal :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun