Mohon tunggu...
Mulyadi
Mulyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis / Mahasiswa

Saya merupakan seorang pemuda yang tergerak hatinya untuk turut memikirkan kemajuan bangsa, khususnya dibidang pendidikan. Salah satu cara yang saya lakukan sebagai upaya tersebut adalah dengan menanamkan prinsip rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. Bentuk upaya kecil dari rela berkorban itu salah satunya ialah terus belajar, mengasah kemampuan diri dan memperdalam bidang ilmu yang menjadi minat saya. Ya, dunia sastra adalah minat yang sejak kecil sudah tertanam dalam diri saya Lewat dunia sastra saya dapat bercerita tentang bagaimana saya menjalani kehidupan dan dapat menjadi refleksi bagi orang lain yang membaca kisahnya. Menumbuhkan kecintaan terhadap dunia sastra adalah bentuk rasa cinta terhadap bahasa Indonesia. Bahasa yang menyatukan segala unsur yang ada di bumi Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Kusut

28 Mei 2023   16:07 Diperbarui: 28 Mei 2023   16:08 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/pertolongan-pertama-untuk-penderita-depresi

Aku menatap cermin malam ini

Memandangi wajah yang penuh kalut

Benakku berlarian

Mengejar waktu yang telah larut

Oh, kulihat bayangku tersudut

Menjerit pada nyala-padam

sejuta asaku yang terus bergelut

Baca juga: Membaca Malam

Meronta dari takdir yang merenggut

Aku bertanya....

pada hujan yang menyetubuhi kabut

Sejenak aku beringsut

Mengurai isi kepala yang semrawut

bagai pintalan benang kusut

Hingga kudapatkan jawab yang terpagut

Berbisik pada gemuruh ombak

dan senandung ikan-ikan di laut

Hai,

Tuhan tak pernah berdusta

pada tiap rapalan doa yang kau sebut

Ia telah siapkan masa

'tuk merajut senyummu

kembali berdenyut....

Note : Puisi di atas adalah hasil gubahan dari lirik lagu berjudul "Usik" yang dipopulerkan oleh Febi Putri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun