Mohon tunggu...
Muwafiqus Shobri
Muwafiqus Shobri Mohon Tunggu... Dosen - Prodi MPI STAIHA Bawean

Father, Teacher, Youtuber, Shares Holder, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Narasumber Workshop Tingkat Nasional di bidang Educatioan Management, Leadership, Eduprenership, Business Learning.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran Pemuda Muslim di Era Digital Menyongsong Era Society 5.0 Serta Kaitannya dengan Semangat Sumpah Pemuda

29 Oktober 2023   23:44 Diperbarui: 30 Oktober 2023   00:06 1220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semangat pemuda di era digital, jika dilihat dari perspektif Islam, memiliki relevansi dan kaitan yang signifikan dengan semangat Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Beberapa aspek yang dapat diperhatikan adalah:

1. Kemajuan Teknologi sebagai Sarana Pemberdayaan: Era digital telah membawa kemajuan teknologi yang luar biasa, memberikan pemuda akses ke berbagai alat dan sumber daya yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan potensi mereka. Dalam konteks Islam, ini dapat dipandang sebagai peluang untuk memperluas pengetahuan agama, pendidikan, dan pemberdayaan diri.

2. Penggunaan Teknologi dengan Bijak: Semangat pemuda di era digital juga mencakup tanggung jawab moral dan etika dalam menggunakan teknologi. Perspektif Islam menekankan pentingnya menggunakan teknologi dengan bijak, mematuhi nilai-nilai agama, dan menjauhi hal-hal yang dapat merusak moral dan etika.

3. Pengembangan Identitas Muslim: Era digital memungkinkan pemuda Muslim untuk mengembangkan dan memperkuat identitas agama mereka. Mereka dapat berpartisipasi dalam forum-forum online yang mendukung pemahaman Islam yang benar, belajar lebih dalam tentang nilai-nilai Islam, dan berkontribusi dalam membangun komunitas Islam yang kuat.

4. Kolaborasi dan Kesatuan Umat: Seperti semangat Sumpah Pemuda yang menekankan persatuan, maka pemuda Muslim di era digital dapat bekerja sama melintasi batas geografis dan etnis untuk mencapai tujuan bersama yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Mereka dapat memanfaatkan media sosial dan teknologi komunikasi untuk berbagi informasi, mendukung inisiatif sosial, dan berkontribusi pada kebaikan bersama.

5. Pemberdayaan Ekonomi: Era digital juga membuka peluang pemberdayaan ekonomi bagi pemuda Muslim. Mereka dapat menjalankan usaha yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, seperti usaha yang halal dan bertanggung jawab sosial, sehingga dapat berperan dalam pengentasan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Dengan demikian, semangat pemuda di era digital dalam prespektif Islam seharusnya mencakup pemberdayaan, pengembangan identitas agama, dan penerapan nilai-nilai moral dan etika Islam dalam penggunaan teknologi. Semangat ini sejalan dengan semangat Sumpah Pemuda pada 28 Oktober, yang menekankan kesatuan, penggunaan bahasa Indonesia, dan perjuangan untuk mencapai kemerdekaan. Meskipun konteks dan teknologi berbeda, semangat bersatu dan berkontribusi pada kemajuan bangsa tetap menjadi nilai yang relevan dalam kedua konteks ini.

Adapun Semangat pemuda Muslim  di era digital dan menghadapi Society 5.0 merupakan hal yang sangat relevan dan menarik. Society 5.0 adalah konsep yang mendorong integrasi teknologi informasi dan komunikasi dalam masyarakat dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup. Sejalan dengan semangat Sumpah Pemuda dan prinsip-prinsip Islam, berikut adalah pandangan kami lebih lanjut tentang bagaimana pemuda Muslim dapat berkontribusi di era digital dan Society 5.0:

1. Pendidikan Berbasis Teknologi: Era digital membuka pintu bagi pemuda Muslim untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik melalui platform online, kursus daring, dan sumber daya digital lainnya. Mereka dapat berperan dalam memajukan pendidikan Islam dengan menyediakan konten pendidikan berkualitas tinggi yang mengintegrasikan nilai-nilai agama.

2. Ekonomi Digital: Pemuda Muslim dapat memanfaatkan era digital untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital yangkreatif dan inovatif. Mereka dapat menciptakan startup, platform e-commerce, atau aplikasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, seperti menghindari riba (bunga) dalam transaksi keuangan.

3. Kesehatan dan Kesejahteraan: Society 5.0 menekankan pada kesejahteraan sosial dan individu. Pemuda Muslim dapat berkontribusi dalam mengembangkan teknologi kesehatan yang mematuhi etika medis Islam dan mempromosikan pola hidup sehat sesuai dengan ajaran Islam.

4. Etika dan Moral: Semangat Islam mendorong pemahaman dan penggunaan teknologi dengan etika dan moral yang tinggi. Pemuda Muslim dapat berperan dalam mengedukasi masyarakat tentang etika digital dan bagaimana menjaga integritas dan akhlak dalam interaksi online.

5. Pengentasan Kemiskinan dan Keadilan Sosial: di Era digital dan Society 5.0 Pemuda Muslim dapat terlibat dalam proyek-proyek sosial, amal, dan inisiatif keadilan sosial yang didukung oleh teknologi digital.

6. Pengembangan Bahasa Indonesia dan Kebudayaan: Dengan semangat Sumpah Pemuda, pemuda Muslim dapat berkontribusi dalam pengembangan bahasa Indonesia dan kebudayaan nasional melalui media digital dan platform online. Mereka dapat mempromosikan kebudayaan Indonesia dan Islam yang kaya dan beragam.

Di Era Society 5.0, peran pemuda Muslim untuk berpartisipasi dalam pengembangan teknologi dan masyarakat yang beradab sangat penting. Ini akan membantu menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan berdaya, sejalan dengan prinsip-prinsip Islam dan semangat Sumpah Pemuda untuk memajukan bangsa Indonesia. Dengan berpegang pada nilai-nilai moral dan etika Islam, pemuda Muslim dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat digital yang terus berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun