Khawarij merupakan aliran kalam yang terkenal dengan paham radikalnya bahkan mereka tidak kenal dengan kata kompromi. Mengapa Khawarij dikenal dengan paham yang sangat ekstrim? Dalam kerangka teologi Islam, istilah Khawarij sendiri mengacu kepada kelompok atau aliran kalam yang berasal dari pengikut Ali bin Abi Thalib yang kemudian keluar dari barisan karena ketidak setujuan akan pendapat terhadap keputusan Ali yang menerima arbitrase (tahkim) dengan kelompok pemberontak yang dipimpin oleh Mu'awiyah bin Abi Sufyan mengenai persengketaan khilafah. (Rijal, 2010 : 217).
Kelompok Khawarij memanfaatkan ajaran al-Qur'an dan prinsip-prinsip agama Islam dalam membangun agama fanatismenya. Mereka akan memanfaatkan pemikiran ekstrim untuk memengaruhi sebagian kaum muslimin yang memiliki keterbatasan dipengetahuan dan tidak berdaya. Aliran Khawarij selalu menjanjikan opini surga kepada para pengikutnya, jika mereka mati maka akan mendapat balasan surga. Maka dari itu, secara mental mereka mempersiapkan para pengikutnya untuk siap membunuh atau terbunuh dan rela menumpahkan darah mereka untuk agama Islam.
Akidah kaum Khawarij bahwa orang-orang yang tidak keluar dan memerangi umat Islam, maka mereka akan dianggap kafir sekalipun seakidah dengan Khawarij. Mereka juga mengkafirkan orang tidak menarik kebaikan dan mencegah kemungkaran jika mereka mampu. Jika mereka tidak mampu, maka mereka telah melakukan dosa besar. Hukumnya bagi pelaku dosa besar yaitu kafir menurut pandangan kaum Khawarij.
Dalam hal ini, Khawarij mulai terpecah belah dan mulai memunculkan kelompok-kelompok radikal yang tidak lepas dari ideologi dan teologi kaum Khawarij. Pada era modern, paham Khawarij masih terus ada hingga saat ini. Kelompok yang memiliki paham yang sama seperti Khawarij yang sangat terkenal, yaitu ISIS ( Islamic State of Iraq and Syiria) dan Al-Qaeda. kelompok radikal ini dapat mengancam stabilitas dan keamanan di berbagai wilayah dengan melibatkan diri dalam kegiatan terorisme dan pemberontakan. Tindakan kekerasan atau terorisme yang timbul dari kelompok Khawarij modern ini dapat mengancam terhadap pemerintah, komunitas agama lain, bahkan terhadap masyarakat umum yang tentunya harus dilindungi.
Banyaknya ancaman membuat masyarakat harus berhati-hati dan harus melakukan upaya pencegahan dalam menghadapi paham Khawarij di era modern. Karena tindakan yang dilakukan oleh kaum Khawarij modern saat ini sangatlah radikal dan ekstrim sehingga merugikan banyak hal.
Upaya pencegahan dalam menghadapi paham Khawarij yang radikal di era modern saat ini:
- Pendidikan Moderat
Masyarakat harus menerapkan pendidikan moderat karena dimaknai sebagai upaya mewujudkan pemahaman dari nilai-nilai agama yang moderat agar terhindar dari bentuk pemahaman dan penafsiran ekstremisme.
- Dialog Antaragama dan Antarbudaya
Dengan dibangunnya dialog terbuka antara kelompok agama dan budaya yang berbeda, bisa mempromosikan pemahaman keduanya dan mengatasi perpecahan.
- Promosi Nilai Kebangsaan
Masyarakat harus menanamkan jiwa nasionalisme dan juga memperkuat identintas kebangsaan dengan mempromosikan nilai-nilai kebhinekaan, di mana bisa mencegah fragmentasi dan radikalisme yang ada di era modern saat ini.
- Kesadaran dalam Media Online
Meningkatkan literasi digital kepada masyarakat untuk mengatasi propaganda ekstremis online yang sering beredar di platfrom media online dan menerapkan pengawasan yang ketat terhadap konten online yang beredar.
- Kolaborasi Internasional
Dalam hal ini, negara harus bekerja sama dengan negara-negara lain dalam menghadapi ekstremisme dan terorisme untuk memastikan pendekatan yang komprehensif. Hal ini juga mengatasi penyebab-penyebab fundamental dan memberikan respons secara efektif terhadap ancaman konkret.
- Pendekatan Rehabilitasi
Memberikan dan mengembangkan program rehabilitasi bagi seorang yang sudah telanjur terlibat dalam aktivis ekstremis untuk mengintegrasikan kembali ke dalam masyarakat dan kita tidak boleh menghakimi orang tersebut.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa masyarakat harus mengupayakan pencegahan paham Khawarij di era modern sejak dini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan tidak mendukung perkembangan dari kelompok Khawarij, serta masyarakat bisa mencegah penyebaran ideologi ekstrem di era modern saat ini. Perlu diingat bahwa mayoritas umat muslim menolak tindakan dari kelompok radikal tersebut, sebab umat muslim sangat menjunjung kedamaian dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H