Dalam tulisan saya sebelumnya, yaitu "Bagaimana Saya Sembuh dari Diabetes Tipe II Tanpa Obat" dan "Menurunkan Kadar Gula Darah Dengan Seketika Menggunakan Telur Ayam", saya menulis tentang pentingnya minum air putih yang banyak bagi penderita diabetes. Ini masih sangat relevan sekali dengan tulisan sekarang.Â
Di situ, saya menulis juga tentang kebiasaan saya mengecek efek makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh saya terhadap kadar gula saya. Saya sendiri rutin melakukan apa yang disebut "High Intensity Interval Training" (H.I.I.T) atau olahraga dengan intensitas tinggi untuk menjaga kadar gula darah saya tetap normal, yang akan saya bahas di lain tulisan.Â
Kembali ke topik garam Celtic, saya biasa mengambil secubit garam Celtic lalu dioleskan ke bawah lidah, kemudian dilanjutkan dengan minum 1,5 liter air sebelum lari. Bisa juga, garamnya dicampur langsung ke dalam 1,5 liter botol air, dan diminum selbelum lari. Tren yang baru saya lakukan dua tahun yang lalu, yang sebelumnya tidak pernah menggunakan garam.Â
Di sini, saya mendapatkan pengalaman turunnya kadar gula darah sesudah meminum air garam Celtic. Pengalaman berharga ini, saya coba praktekkan pada suatu kesempatan setelah makan siang dengan makan makanan yang manis-manis. Hasilnya adalah kadar gula darah saya melonjak ke 243 mg/dL pada saat itu.Â
Selanjutnya, saya minum air garam dan selang satu jam turun menjadi 158 mg/dL, selang dua jam turun menjadi 119 mg/dL, atau total penurunan 124 mg/dL dalam 2 jam. Hal ini, saya jadikan salah satu opsi rutinitas menurunkan kadar gula darah saya. Saya sendiri adalah penderita Diabetes Tipe-2 lebih dari 10 tahun, dan selama itu pula tidak pernah menggunakan obat-obatan dalam mengendalikan kadar gula saya. Begini, cara saya menjalaninya.Â
Bila selesai sarapan, saya menurunkan kadar gula darah dengan telur ayam 1/3 matang. Untuk makan siang, saya menurunkannya dengan garam Celtic. Caranya, ambil 1/3 sdt garam celtic, masukkan ke dalam segelas air hangat (250ml) dan aduk dan minum. Jangan lupa tambah minum 4-5 gelas air putih lagi dalam 2 jam. Saya berhasil membuktikan penurunannya. Mungkin ada yang mau coba? Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H