Mohon tunggu...
Omar HakimMaulani
Omar HakimMaulani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cosmopolitan

Intelligence is the capacity to receive, decode and transmit information efficiently. Stupidity is blockage of this process at any point. Bigotry, ideologies etc. block the ability to receive; robotic reality-tunnels block the ability to decode or integrate new signals; censorship blocks transmission.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menurunkan Kadar Gula Darah Dengan Seketika Menggunakan Telur

24 Februari 2024   09:33 Diperbarui: 24 Februari 2024   09:35 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu yang lalu, saya telah menulis artikel di Kompasiana berjudul "Bagaimana Saya Sembuh dari Diabetes Tipe-2 Tanpa Obat" dan kali ini saya akan menerangkan cara praktis menurunkan gula darah seketika tanpa obat. Ada beberapa cara menurunkan gula darah seketika tanpa obat, dan saya akan menyampaikannya dalam beberapa tulisan yang serangkai. 

Tulisan ini adalah yang pertama dalam rangkai tersebut. Saya akan mulai dengan cara yang paling mudah dan sangat efektif menurunkan kadar gula darah saya dalam seketika dan saya telah mengerjakannya lebih dari 10 tahun, yang selama itu pula saya tidak pernah mengonsumsi obat-obatan diabetes sama sekali. Betul, hampir setiap hari selama lebih dari 10 tahun, saya mengosumsi telur ayam rebus setiap pagi. Saya merasa badan saya jauh lebih sehat dan segar, kadar gula darah terjaga, dan tidak ada efek negatif yang saya rasakan.

Dalam beberapa penelitian dibuktikan bahwa rendahnya albumin dikaitkan dengan tingginya konsentrasi glukosa pada darah (Silakan ketik 'albumin and glycosylation' pada mesin pencarian google, dan akan muncul-muncul beberapa penelirian ilmiah tentang hal ini). Sedangkan, kita mengetahui bahwa kandungan utama protein putih telur ayam adalah albumin. 

Rata-rata berat telur ayam adalah 55 gram dan kandungan albuminnya sekitar 34 gram. Di awal terkena Diabetes Tipe-2, saya tidak mengetahui tentang penelitian-penelitian ini, tetapi yang saya perhatikan adalah setiap kali memakan telur ayam, kadar gula saya langsung menurun seketika. Saya perhatikan juga bahwa jenis telur, cara memasaknya, dan rempah-rempah yang menyertainya mempengaruhi besarnya penurunan kadar gula saya. Berikut pengalaman mengonsumsi telur ayam selama ini berdasarkan pantauan saya, bukan penelitian yang ilmiah.

Setelah terdiagnosa terkena Diabetes Tipe-2, saya membiasakan diri memeriksa kadar gula sebelum dan sesudah makan. Makanan apa saja, berat maupun ringan. 

Dalam kegiatan ini, telur ayam memberi perhatian yang menonjol, dia selalu menyebabkan kadar gula saya turun seketika. Saya memantau bahwa ada perbedaan efek penurunan kadar gula darah terkait merek telur yang dikonsumsi. Ada merek yang efek penurunannya besar, ada yang sedang, dan ada yang kecil. Setelah saya teliti ternyata efek ini disebabkan oleh pakan yang dikonsumsi ayam petelur itu. Perbedaan ransum menyebabkan kualitas telur berbeda walau jenis ayamnya sama. 

Secara umum, telur ayam negeri yang diternak memberi efek penurunan gula darah sekitar 0 hingga 40 mg/dL per butir dalam satu jam, sedangkan ayam kampung yang diternak penurunannya bisa sampai 50 mg/dL per butirnya, tetapi ayam kampung yang bebas berkeliaran, mecari makan sendiri, memberi efek penurunan kadar gula darah yang paling tinggi, kadang bisa sampai 80mg/dL per telurnya, mungkin karena ayam-ayam ini makan serangga, cacing dan binatang-binatang kecil lainnya. Preferensi saya adalah mengonsumsi telur ayam kampung yang bebas kandang, atau ayam yang cari makan sendiri, tetapi karena keberadaan telur ini susah didapatkan, kadang ada kadang tidak ada yang jual, maka preferensi berikutnya adalah ayam kampung ternak.

Seperti yang sudah saya katakan di awal tulisan bahwa ada beberapa metode penurunan kadar gula yang saya lakukan berdasarkan pengalaman pribadi. Ada metode minuman campuran rempah-rempah sebelum makan, ada yang sesudah makan, ada pernapasan dan olah raga di alam terbuka, dan semua pengalaman ini akan saya bagikan dalam bentuk tulisan-tulisan selanjutnya. Bila anda tertarik untuk membaca dan mengikutinya, silakan ketik "LANJUT" di kolom komentar di bawah artikel ini dan follow atau ikuti saya. Sekedar memberi motivasi agar saya semangat untuk menulisnya. Kembali ke telur ayam, metode ini saya lakukan setelah makan pagi. Urutan makan saya adalah makan porsi besar di pagi hari, makan porsi sedang di siang hari, dan makan porsi kecil di malam hari. Dulu, ketika kadar gula darah saya masih di atas 300mg/dL setelah makan, saya melanjutkannya dengan memakan 3-4 butir telur ayam kampung ternak supaya kadar gula turun di sekitar 150an. 

Kemudian, setelah menggunakan telur ayam kampung bukan ternak, saya hanya butuh 2-3 butir telur setelah makan pagi. Seiring waktu, kadar gula saya terus membaik hingga hanya butuh 1-2 butir untuk menjaga di jarak kadar normal. Ada juga trik untuk mendorong penurunan gula yang lebih besar dan lebih cepat. Caranya adalah selang 5-10 menit sesudah telur disantap, saya olah raga ringan hingga berkeringat, kadang saya ganti dengan menyapu halaman dengan sapu lidi selama 15-20 menit, cukup untuk mengeluarkan keringat. Hasilnya, penambahan penurunan kadar gula darah yang cukup signifikan, tergantung banyaknya keringat yang keluar.

Ini cara saya menyiapkan telur yang akan disantap:
1. Masak air di panci hingga mendidih.
2. Matikan api kompor ketika air sudah mendidih.
3. Masukkan telur ke dalam panci air mendidih, diamkan selama dua setengah menit. (Supaya telur tidak pecah ketika dimasukkan ke air mendidih, sebelumnya diuapkan dulu di atas panci)
4. Angkat telur yang kira-kira sepertiga matang, beri garam HIMALAYA, merica, dan BUBUK PAPRIKA.
5. Santap dan lihat hasilnya dalam satu jam. Jangan lupa olah raga untuk mem"booster" hasilnya.

Jangan lupa minum air putih yang banyak dalam sehari (baca tulisan saya sebelumnya yang berjudul "Bagaimana Saya Sembuh dari Diabetes Tipe-2 Tanpa Obat"). Bila orang normal minum 8 gelas atau 2 liter air putih dalam sehari, maka saya, sebagai penderita diabetes, minum 12 gelas atau 3 liter air per hari, banyak bergerak, olah raga paling tidak jalan kaki hingga berkeringat, minimal 2 kali dalam seminggu. Saya minum air kelapa setelah berolahraga karena banyak manfaatnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun