Kepada Yang Terhormat
Tuan Presiden Yang Berkuasa
Joko Widodo
Serta Kawan-Kawannya
Kata Bung Hatta ketika berkunjung ke Natuna 1955
“Mempertahankan Kedaulatan Negara ini tidak semata-mata dengan kekuatan meliter tapi lebih penting dan utama adalah mensejahterakan rakyat Indonesia terutama perbatasan”
Tuan presiden yang terhormat, kami memulai surat ini dengan sebuah pertanyaan sederhana tapi patut kau cerna, apa sebenarnya yang ingin kau berikan untuk rakyat mu?...
Kekuatan itu ada pada mu pak presiden, kebijakan-kebijakan harus memenuhi prinsip-prinsip kedaulatan rakyat. Sudahkah hari ini engkau melihat pulau-pulau terdepan di perbatasan yang selalu luput dari pandangan kekuasaan mu. Mereka juga indonesia yang punya hak yang sama sebagai warga negara. Mereka juga ingin diperlakukan layaknya seperti kasih ibu pertiwi memberi perhatian penuh kepada anaknya meski anak tersebut begitu jauh dari pandangannya.
Tuan presiden, kami Natuna mungkin hanya dari bagian kecil rakyat mu namun bacalah kembali tuan presiden bagaimana nenek moyang kami menjaga kedaulatan NKRI dari bangsa asing yang ingin merebut salah satu pulau terkaya di Indonesia ini. Perjuangan kami di perbatasan kokoh bagai karang meski ombak setinggi apapun yang ingin menggoyahkan rasa nasionalisme kami namun NKRI tetap harga mati.
Tuan presiden dimana janji tol laut mu?, dimana negara kemaritiman yang ingin kau bentuk,sedang kami rakyat mu ini masih terkungkung dan terpenjara di pulau-pulau terluar karena akses transportasi yang tidak kau penuhi, jikapun terjangkau engkau masih memikirkan keuntungan karena daerah terpencil tidak banyak memberi penumpang lantas sudah pulakah engkau melihat kesejahteraan mereka dengan bahan pokok yang begitu mahal.
Bapak presiden Indonesia bukan hanya Jawa, Natuna juga Indonesia...