Menjadi Mahasiswa itu Sebuah Privilege

Keempat atau terakhir adalah membangun dan mengembangan sistem pendukung, atau bahasa gen-z nya membangun support system. Tapi jangan dipersempit makna support system di sini terbatas pada pasangan atau pacar lho ya. Sistem pendukung di sini adalah bagaimana kita membangun hubungan dan komunikasi dengan teman satu jurusan atau mungkin satu kelas. 

Mereka semua adalah teman-teman seperjuangan kalian selama kurang lebih 4 tahun. Jika kalian mampu menjalin hubungan dan komunikasi yang baik, secara tidak langsung itu akan menciptakan vibes yang positif bagi kalian, namun jika justru sebaliknya, maka yang akan terjadi justru ketidaknyamanan dalam proses perkuliahan dan bisa membawa dampak yang kurang baik.

Selain teman seangkatan, kalian perlu juga mencari teman senior yang bisa dijadikan sebagai mentor. Setidaknya kalian bisa tanya-tanya saat ada kesulitan, atau bisa belajar dari pengalaman mereka. Selanjutnya, kalian nanti juga akan diinformasikan oleh ketua jurusan kalau selama kuliah kalian memiliki seorang dosen wali. Dosen wali adalah seorang dosen yang ditunjuk menjadi wali kalian selama menempuh studi di kampus. Bangunlah komunikasi dan hubungan yang baik, karena dosen itu yang akan membimbing kalian sampai saatnya kalian lulus.

Dan yang terakhir, karena sekarang sudah eranya digital, maka kalian juga harus mampu membangun hubungan yang baik dengan berbagai sumber daya pendukung di kampus, mulai media sosial jurusan, fakultas, sampai universitas. jika waktu kalian di sekolah dulunya, sering ada informasi yang disampaikan lewat microphone, maka itu tidak berlaku di kampus. Kalianlah yang harus pinter mencari informasi secara mandiri, baik dari media sosial resmi kampus maupun website kampus. manfaatnya adalah, kalian akan selalu update informasi terkait akademik, beasiswa atau kegiatan-kegiatan penting lainnya.

Pada akhirnya, selamat menyandang predikat mahasiswa.