Mohon tunggu...
Mr Mutohhar
Mr Mutohhar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan juga Pengelola Desa Wisata Japan

Kesibukan sehari-hari adalah mengajar di sebuah perguruan tinggi di Kudus. namun di luar itu juga aktif dalam pengelolaan desa wisata, dan juga menyibukkan diri dengan komunitas-komunitas untuk sharing dan berbagi pengalaman dan kemanfaatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Prospek Kerja Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris Tak Terbatas, Apa Iya?

13 September 2023   21:41 Diperbarui: 13 September 2023   22:31 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prospek kerja setelah lulus dari perguruan tinggi menjadi satu pertimbangan yang sangat penting bagi para lulusan SMA atau sederajat. Dalam memilih jurusan yang akan diambil saat kuliah, tidak jarang keluarga memberikan masukan agar mengambil jurusan yang prospek kerjanya bagus. Bahkan sebagian ada yang mengabaikan keahlian atau kompetensi yang telah dimiliki semenjak menempuh pendidikan di sekolah.

Beberapa tahun terakhir ini, jurusan pendidikan nampaknya menjadi jurusan yang mengalami penurunan minat. Hal ini tidak terlepas dari viralnya tayangan-tayangan terutama di media social yang mengkritisi kecilnya gaji guru di Indonesia. Dengan kata lain, profesi guru tidak lagi dijadikan sebagai harapan bagi banyak orang.

Namun, dunia pendidikan sudah berubah terutama di Indonesia semenjak diterapkannya kurikulum baru, yaitu Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Diantara kebijakannya adalah memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mempelajari mata kuliah di luar jurusan atau program studinya. 

Bagi jurusan atau program studi Pendidikan Bahasa Inggris, ini menjadi sebuah kesempatan untuk bisa mencetak lulusannya tidak hanya sebagai pengajar Bahasa Inggris di sekolah saja, namun juga berpeluang untuk kerja di berbagai profesi.

Menengok dari pelacakan terhadap alumni yang dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris salah satu perguruan tinggi di Kudus, alumninya ternyata terbukti diterima di berbagai bidang profesi pekerjaan, mulai dari lembaga pendidikan formal dan informal ternama, perusahaan, perbankan, dan bahkan ada yang sukses berwirausaha.

Berikut ini beberapa profesi pekerjaan yang telah digeluti para lulusan Pendidikan Bahasa Inggris:

Guru Bahasa Inggris

Sebagaimana profil lulusan dari jurusan pendidikan, profesi pertama yang layak untuk disandang adalah profesi guru Bahasa Inggris. Hanya saja sesuai dengan kebijakan pemerintah, untuk bisa menyandang profesi guru dan bisa ikut seleksi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), lulusan harus mengambil Pendidikan Profesi Guru (PPG) terlebih dahulu. Jika tidak, maka kalian hanya akan menyandang sebagai guru honorer, yang tentunya kalua berharap pada pendapatkan, kalian akan menjadi kecewa

Tutor/ Pengajar Bahasa Inggris.

Jika tidak ingin lagi mengikuti pendidikan formal seperti PPG, menjadi mentor/ pengajar Bahasa Inggris di lembaga kursusan atau English Course bisa menjadi pilihan. Cobalah untuk Apply pada Lembaga kursusan Bahasa Inggris yang sudah besar karena tidak sedikit juga kakak tingkat kalian yang sudah diterima dan berkiprah di lembaga kursus seperti English First (EF) dan beberapa lembaga lainnya. Atau kalian juga bisa hanya menjadikannya sebagai sampingan saja seperti ikut di lembaga-lembaga kursusan terdekat dari tempat tinggal kalian.

Staf Perusahaan

Selama menempuh perkuliahan di jurusan Pendidikan, tentunya mahasiswa diajari tentang cara berkomunikasi yang baik, bahkan dilatih bagaimana memiliki kemampuan public speaking yang handal. Kemampuan tersebut rupanya menjadi keahlian yang sangat diperhitungan oleh perusahan dalam melakukan seleksi terhadap calon employee. Dari beberapa alumni yang pernah berbagi cerita, kemampuan itu yang kemudian menjadi alasan untuk menerima lulusan dari Pendidikan Bahasa Inggris.

Staf Perbankan

Bekerja di bank ternyata tidak sesempit seperti yang kita bayangkan yaitu urusan hitung-hitungan uang saja. Beberapa posisi juga membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki soft skills yang baik, seperti ketelitian, kesabaran, multitasking, kesopanan dan tentunya komunikasi. Nah, bukankah soft skills tersebut juga dilatih saat perkuliahan? Karena skills tersebut juga yang dilatihkan untuk menjadi seorang guru.

Tour Guide

Keuletan dalam berkomunikasi, khususnya menggunakan Bahasa Inggris tentunya membuka peluang bagi lulusan Bahasa Inggris untuk menjadi seorang tour guide. Terbiasa dalam melakukan presentasi, terutama dengan menggunakan Bahasa Inggris menjadi satu keahlian yang bisa "dijual". Hal ini juga didukung dengan semakin banyaknya tempat-tempat wisata di Indonesia, dan menjadi program pemerintah untuk peningkatan jumlah destinasi wisata yang mampu meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat.

Penerjemah

Profesi sebagai penerjemah ternyata juga bisa menjadi alternatif bagi lulusan Bahasa Inggris. Apalagi jika menjadi penerjemah yang tersumpah atau sudah bersertifikat. Profesi ini nampaknya juga cocok bagi kalian yang lebih suka duduk manis atau mager di rumah. Apalagi kalian yang sangat perhitungan dengan kebutuhan penunjang pekerjaan misalkan pengeluaran BBM, atau mungkin rawan sakit karena sering kepanasan atau terkana polusi udara. Untuk urusan gaji, bisa dicheck sendiri besarannya, sangat menjanjikan lah.

Content Creator/ Jurnalis

Dalam beberapa referensi, jurnalis dan content creator memiliki kesamaan yaitu bertugas untuk membuat informasi. Hanya saja untuk content creator dalam membuat informasi lebih pada media-media kekinian seperti media sosial, sedangkan kalau jurnalis lebih pada media mainstream. Dari informasi yang didapatkan, ternyata dalam kurikulum jurusan Bahasa Inggris juga menambahkan mata kuliah yang berhubungan dengan jurnalistik. Nah hal ini menjadi satu bekal tersendiri bagi mahasiswa saat lulus nanti.

Pengusaha

Di beberapa perguruan tinggi, saat ini juga mewajibkan para mahasiswa untuk mengambil mata kuliah wajib (nol SKS) seperti kewirausahaan. Kebijakan ini tentunya sangat baik, karena memberi peluang kepada para lulusannya untuk tidak hanya bekerja kepada orang lain tapi memilih berwirausaha. 

Jika kalian dari lulusan Bahasa Inggris, kalian bisa berwirausaha yang masih ada kaitannya dengan Bahasa Inggris atau Pendidikan, apakah itu? Yaitu menndirikan kursusan atau secara khusus kursusan Bahasa Inggris. Dari beberapa Lembaga kursusan Bahasa Inggris di Kudus misalkan, ternyata mereka banyak yang dari lulusan Bahasa Inggris. Pada awalnya hanya memanfaatkan satu ruangan kecil dirumahnya, namun semakin lama berkembang bisa sampai menyewa satu tempat khusus untuk kursusannya.

Masih ragu untuk masuk jurusan Pendidikan Bahasa Inggris? Boleh kok buat survey tersendiri tentang peluang kerja bagi lulusan yang bisa berbahasa Inggris.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun