Rekreasi saat ini menjadi salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia saat ini. Hapir setiap orang dewasa saat ini disibukkan dengan rutinitas kerja atau kegiatan yang menguras tenaga dan pikiran.Â
Pada saat itulah mereka semua butuh melakukan refreshing, sehingga tidak terjebak pada titik kebosanan atau kepenatan yang itu justru mengancam kesehatan, baik kesehatan fisik maupun jiwa.
Di Pegunungan Muria terdapat sebuah desa yang masih sejuk dilengkapi dengan keragaman budaya dan memiliki kekayaan alam yang masih terjaga kelestarianya, seperti perkebunan kopi, jeruk pamelo, dan alpukat, parijoto. Tidak hanya itu saja, desa Japan yang terletak di kecamatan Dawe Kabupaten Kudus juga memiliki historis sejarah penyebaran agama Islam yang sangat kental dengan nilai spiritualnya.
Saat berkunjung ke desa Japan setidaknya ada 7 aktivitas yang bisa pengunjung lakukan, dari hanya aktivitas santai sampai dengan aktivitas yang memiliki tingkat petualangan tersendiri
Menikmati kopi
Jika anda penikmat kopi, kopi Japan sudah sangat terkenal tidak hanya di kawasan Nusantara tapi juga sampai luar negeri. Ada sensasi yang berbeda saat menikmati sajian kopi dengan pemandangan pohon kopi disekitarnya.Â
Tidak hanya itu saja, saat waktu menjelang petang dan malam, rasa kopi semakin terasa nikmat karena hawa dingin yang mulai merasuk ke tubuh pengunjung dan kemudian ditambah dengan pandangan mata yang bisa memandang jauh pada kelap kelip lampu-lampu kota. Dengan hanya merogoh kocek Rp. 20.000 saja, pengunjung sudah bisa menikmati secangkir kopi asli ditemani cemilan khas lokal seperti pisang goreng, dll.
Berziarah ke makam Syekh Sadzali Rejenu
Desa Japan menyimpan sejarah penyebaran agama Islam di pulau Jawa. Sebelum era Walisongo, kurang lebih sekitar abad 12, seorang ulama’ dari timur tengah hadir di pegunungan Muria, yaitu Syekh Sadzali.Â
Keberadaan makam beliau sejauh ini menjadi salah satu tujuan wisatawan yang ingin berziarah dan berdo’a di makam. pada bulan Muharram, banyak pengunjung yang datang dari berbagai wilayah, tidak hanya dari sekitar Kudus, tapi dari berbagai daerah lain seperti jawa Barat dan jawa Timur. Untuk mencapai tempat ini, bagi pengunjung yang datang mengendarai mobil, tersedia transportasi ojek yang siap mengantar pulang pergi (PP) sampai lokasi dengan biaya sebesar Rp. 40.000,-