Mohon tunggu...
Mutmut Mutmainah
Mutmut Mutmainah Mohon Tunggu... -

Bekerja dengan hati untuk mencapai ridho Illahi semata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tertampar Buku

20 April 2017   01:33 Diperbarui: 20 April 2017   02:15 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap hari mataku tertampar buku. Ada rasa sedih menyelinap dalam benakku. Bila tak terpenuhi harapanku. Ada juga terlintas rasa senang mengharu pikiranku. Bila itu mengguncang semangatku.

Setiap hari hatiku tertampar buku. Terusik lembut dengan kata-katamu. Berdegup jantungku karena hantaman untaian baitmu. Sejatinya menghalau kegusaranku. Aku tak bisa jauh dari kehadiranmu.

Setiap hari hidupku tertampar buku. Jutaan kata telah menghantar sarapan mataku. Berbagai rasa telah menyelusup relung hatiku. Di dekatmu aku selaksa menjadi ratu. Sedangkan membaca adalah rajaku.

 

#Mutmut Mutmainah#

#Garut, 20 April 2017#

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun