Jam dinding berbunyi duabelas kali.
Tanpa beban berputar sehari semalam tanpa henti.
Tidaklah demikian denganku saat ini.
Lepas siang berdaya seharian terlewati.Â
Terawang jiwa dengan introspeksi diri.Â
Sudahkah terbungkus pribadi yang berbudi.
Malam berganti siang...
Kembali rutinitas bergema menghadang.
Pergi pagi...sore pulang.
Senyuman manis kedua jagoanku telah mengembang
Lelahku sungguh terobati dengan sebenar-benarnya senang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!