Akhir- akhir ini kejadian membunuh anggota keluarga termasuk prang tua sendiri sedang marak terjadi dan diberitakan. Memang sungguh mengherankan jika sampai ada kejadian anak membunuh orang tuanya sendiri. Tapi itulah kenyataannya yang banyak terjadi akhir- akhir ini. Ada banyak alasan bagi sang anak membunuh orang tuanya seperti karena harta warisan, prilaku orang tua yang tidak baik, atau masalah pribadi lainnya. Sangat disayangkan jika anak yang seharusnya berbakti malah melakukan tindakan yang tidak bermoral.
Seperti kejadian yang terjadi di Bima seorang anak tega menikam ayahnya sendiri hanya karena dilarang berkendara sepeda motor, kemudian dijepang hanya karena dilarang menikah seorang anak perempuan tega mencekik ayahnya sendiri.
Kemudian ada juga alasan yang tak masuk akal seorang anak tega mebunuh orang tuanya, salah satunya tentang harta warisan. Sangat konyol jika mendengar alasan ini yang menandakan bahwa si anak lebih mencintai harta daripada orang tuanya. Ini juga menjadi pelajaran bagi orang tua untuk mengenalkan fungsi harta sebenarnya kepada sang anak. Jangan terlalu memanjakan anak dengan harta sehingga anak menganggap harta adalah segalanya baginya. Beritahu anak bahwa harta mesti digunakan dengan bijak untuk kebaikan karena harta adalah salah satu titipan Tuhan kepada hambanya.
Maka dari itu hindarilah menyikapi dengan kasar sikap anak tetapi berlemah lembutlah kepada mereka. Marah tentu boleh ketika anak melakukan kesalahan, tetapi marahlah pada kesalahannya bukan pada anaknya. Kasih sayang akan membentuk seorang anak yang akan peduli pada sekitarnya. Sehingga tidak ada lagi kejadian anak membunuh orang tuanya sendiri. Didikan orang tua sangat penting dalam membentuk kepribadian anak, dan ini merupakan tugas penting orang tua dalam menjaga titipan Tuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H