Mohon tunggu...
Mutmainnah
Mutmainnah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Hallo, perkenalkan nama saya mutmainnah saya biasa di panggil mut, saya suka menulis dan bermain badminton

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menciptakan Lingkungan Belajar Kreatif Menggunakan Barang Tidak Terpakai di Sekolah Dasar

2 Oktober 2024   13:19 Diperbarui: 2 Oktober 2024   13:24 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan barang tidak terpakai, seperti koran, dalam lingkungan belajar di SD Negeri 4 Tanjung Kerang telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap siswa. Beberapa di antaranya adalah:

  • Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi: Siswa diajak berpikir out-of-the-box dan melihat potensi dalam benda-benda sederhana yang ada di sekitar mereka.
  • Melatih Kepekaan Lingkungan: Kegiatan ini membantu siswa menyadari pentingnya daur ulang dan pengurangan sampah. Mereka belajar untuk lebih menghargai lingkungan.
  • Pengembangan Keterampilan Motorik: Melalui kegiatan seperti melipat, memotong, dan menempel, siswa mengasah keterampilan motorik halus mereka.
  • Kerja Sama dan Komunikasi: Banyak proyek yang dilakukan secara berkelompok, yang melatih siswa untuk bekerja sama, berbagi ide, dan berkomunikasi dengan baik.

Tantangan dan Solusi

Seperti halnya implementasi program pendidikan kreatif lainnya, penggunaan koran bekas sebagai alat bantu belajar di SD Negeri 4 Tanjung Kerang tidak lepas dari tantangan. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan waktu yang dimiliki guru untuk merancang proyek-proyek kreatif ini di tengah padatnya kurikulum. Solusi yang diterapkan adalah dengan mengintegrasikan kegiatan kreatif tersebut ke dalam mata pelajaran yang relevan, sehingga tidak mengganggu jalannya pembelajaran formal.

Tantangan lainnya adalah ketersediaan koran bekas yang mungkin tidak selalu ada. Untuk mengatasi hal ini, pihak sekolah mengadakan program pengumpulan koran bekas dari lingkungan sekitar dan mengajak siswa untuk membawa koran dari rumah. Dengan demikian, siswa juga belajar tentang pentingnya kontribusi dalam mendukung kegiatan sekolah.

Penggunaan barang tidak terpakai seperti koran bekas di SD Negeri 4 Tanjung Kerang menunjukkan bahwa kreativitas dalam pendidikan tidak harus mahal. Barang-barang sederhana yang sering kali dianggap tidak berguna, jika dimanfaatkan dengan baik, dapat menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan siswa. Lingkungan belajar yang kreatif tidak hanya membentuk siswa yang inovatif, tetapi juga menciptakan kesadaran tentang keberlanjutan dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

Dengan berbagai proyek kreatif berbasis koran bekas, SD Negeri 4 Tanjung Kerang telah memberikan contoh nyata bagaimana sekolah dasar dapat mengintegrasikan kreativitas, keterampilan, dan nilai-nilai positif dalam proses pembelajaran. Ini menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk terus berinovasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan holistik anak-anak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun