Dalam upaya menggalakkan kembali penggunaan jamu sebagai warisan nenek moyang yang perlu dilestarikan, maka generasi muda saat ini yang sudah kurang mengenal jamu perlu diedukasi kembali.Salah satu tujuan dari pelatihan pembuatan minuman tradisional empon-empon (jamu) di masa COVID-19 ini adalah untuk meningkatkan imunitas tubuh dalam upaya menjaga kesehatan di masa wabah COVID-19.Selain itu, untuk memperkenalkan bahwa minuman tradisional ini memiliki berbagai manfaat yang belum diketahui masyarakat.Pemberdayaan ibu-ibu PKK melalui pelaksanaan pelatihan pembuatan jamu kunyit asam ini berada di Desa Bantaran, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo.
Jamu kunyit asam adalah jamu yang berbahan utama kunyit dan asam ini di percaya memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.Selain memiliki khasiat yang baik bagi kesehatan tubuh, jamu kunyit asam juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi sehingga dapat meningkatkan perekonomian desa.
Perguruan Tinggi dengan Misi Tridharma yang ada dapat juga memberikan peran positifnya sehingga dapat membantu pengembangan potensi yang ada di daerah sekitarnya. Atas dasar pertimbangan tersebut maka artikel ini dibuat untuk membantu agar Minuman Tradisional Empon-empon (Kunyit Asam) sebagai minuman yang memiliki banyak manfaatsehingga lebih dikenal lebih luas oleh masyarakat khususnya masyarakat Desa Bantaran sendiri .Kegiatan ini adalah sebagai salah satu wujud Tridharma Perguruan Tinggi yaitu sebagai bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang ada di wilayah sekitar.
- Pemberdayaan ibu-ibu PKK Desa Bantaran melalui Pelatihan Pembuatan Minuman Tradisional Empon-empon (Jamu Kunyit Asam) di dororng oleh adanya potensi ekonomi dan kesetahatan yang apabila di manfaatkan dengan baik akan  mampu meningkatkan perekonomian desa. Potensi tersebut antara lain:
- Dapat meningkatkan imunitas tubuh di masa wabah Covid-19.
- Memiliki berbagai khasiat, salah satunya mengandung antioksidan yang tinggi, kaya akan vitamin C yang dapat mencegah sariawan dan membantu kekebalan tubuh. Sedangkan kurkumin: bisa berfungsi sebagai anti-bakteri, anti-radang, atau antioksidan sehingga berguna untuk menurunkan resiko penyakit contohnya kanker dan bermanfaat bagi penderita arthritis. Selain itu, mengandung zat yang disebut polifenol yang memiliki memiliki sifat antioksidan dan antiradang yang bisa melindungi tubuh dari penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Ekstrak asam Jawa juga dipercaya menurunkan kadar gula darah dan kolesterol.
- Memiliki nilai ekonomis atau dapat di jual, sehingga dapat meningkatkan perekonomian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H