Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia membawa dampak dalam berbagai bidang kehidupan salah satunya yaitu dalam bidang pendidikan. Segala kegiatan akademik dibatasi termasuk dalam kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Kegiatan KKN Universitas PGRI Wiranegara Pasuruan diadakan dengan memperhatikan berbagai penyesuaian. Sehingga diambil inisiatif melakukan KKN-DR (Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah). Yang bertemakan Upaya Uniwara dalam Peningkatan Partisipasi Pendidikan Tinggi di Era Pandemi Covid 19.
Kegiatan Sosialisasi Pentingnya Pendidikan Tinggi ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN Universitas PGRI Wiranegara Pasuruan, yang dilaksanakan di Balai desa Desa Gading, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan dan dihadiri oleh Perangkat desa Gading, anggota PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), dan anggota Posyandu desa Gading. Kegiatan ini bertujuan untuk menggalahkan partisipasi masyarakat dalam upaya meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi Indonesia di tengah pandemi Covid-19, kususnya pada daerah pasuruan dan sekitarnya.
Â
alam sambutannya Panitia Sosialisasi menyebutkan bahwa "tingkat kesadaran masyarakat lndonesia mengenai pendidikan tinggi masih rendah. Setelah lulus SLTA Orang-orang  lebih memilih bekerja dari pada melanjutkan kejenjang pendidikan lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh pemikiran "untuk apa melanjutkan Pendidikan?Â
Lebih baik bekerja asalkan menghasilkan uang, susah-susah kuliah toh nantinya juga kerja". Pemikiran seperti ini lah yang semestinya diubah, masyarakat harus lebih peka terhadap pentingnya pendidikan tinggi demi meningkatkan kualitas SDM Indonesia yang lebih baik". Sementara itu beberapa pentingnya pendidikan tinggi meliputi, sebagai berikut:
- Membekali Anak dengan Soft-Skill yang Sesuai
- Mendorong Anak Berinovasi Membuat Anak Terampil Teknologi
- Mempersiapkan Anak Memasuki Dunia Kerja
- Berkualitas Meningkatkan Daya Saing Lulusan
Selanjutnya panitia sekaligus pemateri pentingnya pendidikan tinggi menjelaskan bahwa "Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah maupun lembaga Pendidikan tinggi dalam mengatasi tingkat kesadaran masyarakat mengenai masalah ini seperti mengadakan biasiswa-beasiswa tidak mampu, beasiswa akademik maupun nonakademik.Â
Dengan hal ini diharapkan masyarakat mau melanjutkan pendidikannya, mengingat jam kuliah yang fleksibel masyarakat dapat berkuliah sambil bekerja. Dengan memperhatikan kualitas pendidikan masyarakat yang baik akan menghasilkan generasi yang cerdas dan berkompeten dalam bidangnya. Sehingga menimbulkan perbaikan dalam masyarakat dan penerus generasi yang mumpuni dalam berbagai bidang" - ujar Mutimatul Ukhrowiyah.
Kegiatan ini sangat disambut dan diapresiasi  oleh para perangkat desa, anggota pkk dan juga anggota posyandu yang datang. Hal ini dapat dilihat dengan kehadiran dan adanya minat beberapa hadirin yang ingin mendaftarkan anak atau saudaranya untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi.Â