Faktor yang menghambat proses  digital marketing dalam live tiktok penjualan busana muslim di pekalongan
Pekalongan, sebagai kota yang terkenal dengan produk busana Muslim berkualitas, menghadapi tantangan besar dalam memanfaatkan potensi digital marketing, khususnya melalui platform TikTok. Meski TikTok menawarkan peluang besar bagi UMKM untuk menjangkau audiens yang lebih luas, banyak pelaku usaha busana Muslim di Pekalongan yang masih kesulitan dalam mengoptimalkan fitur live streaming. Masalah utama yang muncul adalah ketidakmampuan para pelaku usaha dalam memanfaatkan teknologi secara efektif, serta keterbatasan keterampilan dalam membuat konten pemasaran yang menarik dan interaktif. Hal ini menyebabkan mereka kesulitan untuk bersaing dengan usaha lain yang lebih paham cara menggunakan platform tersebut secara maksimal. keterampilan public speaking juga penting dalam live streaming di TikTok. Banyak pelaku usaha di Pekalongan mungkin belum terbiasa berbicara di depan kamera atau berinteraksi dengan audiens.
Â
Uniknya dari digital marketing ini adalah dapat bersaing dengan jual beli dipasar-pasar tradisional maupun market ternama seperti mall, swalayan dan toko offline lainya. Bahkan penjualan didigital marketing ditinjau lebih tinggi daya tarik konsumennya, dalam hal ini tidak hanya memungkinkan pelaku UMKM di Pekalongan untuk menjangkau konsumen didalam kota tetapi juga diluar kota bahkan luar negri. Menurut saya, hal ini sangat menarik karena dengan menggunakan platform digital, seperti TikTok, UMKM di Pekalongan bisa bersaing di pasar yang lebih luas tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk promosi atau memiliki toko fisik. Digital marketing membuka peluang yang lebih besar bagi mereka untuk dikenal secara global, bahkan dengan modal yang terbatas. Ini adalah kesempatan bagi pelaku usaha di Pekalongan untuk memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih besar dan beragam.
Â
UMKM yang memanfaatkan TikTok Shop dan aplikasi online lainnya merasakan peningkatan signifikan dalam penjualan, didorong oleh jangkauan yang lebih luas dan tren belanja online pasca-pandemi. Aplikasi ini menawarkan fitur-fitur seperti pemantauan stok, pengaturan harga, dan pemrosesan transaksi yang meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, pelaku usaha dapat memperkuat kepercayaan pelanggan dengan mengunggah konten menarik berupa foto, video, dan deskripsi produk. Kemampuan untuk mengakses data perilaku pembelian pelanggan juga membantu UMKM memahami preferensi konsumen dan menyusun strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran.
Â
Digital marketing melalui TikTok memberikan peluang besar bagi UMKM di Pekalongan, khususnya di sektor busana Muslim, untuk memperluas pasar mereka baik di dalam kota, luar kota, maupun ke luar negeri. Meskipun terdapat tantangan dalam memanfaatkan teknologi secara efektif dan keterampilan public speaking, penggunaan fitur live streaming dan aplikasi online dapat membantu meningkatkan daya tarik produk, memperluas jangkauan pasar, dan mempermudah pengelolaan usaha. Dengan memanfaatkan TikTok secara maksimal, pelaku UMKM di Pekalongan memiliki kesempatan untuk bersaing di pasar yang lebih luas dengan biaya yang lebih rendah. Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha untuk terus mengembangkan keterampilan digital dan komunikasi mereka agar dapat memanfaatkan peluang yang ada dan meningkatkan kesuksesan usaha mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H