PT Djarum didirikan pada tahun 1951 dan sejak awal telah mengalami beberapa kendala. Pada tahun 1963, terjadi kebakaran yang menghancurkan beberapa bagian perusahaan. Setelah kejadian tersebut, kesehatan Oei Wie Gwan tidak menentu hingga meninggal tak lama setelah kejadian kebakaran tersebut. Meskipun demikian, perusahaan terus berkembang dan menjadi salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia dan dunia.
PT. Djarum TBK, sebuah perusahaan rokok terbesar di Indonesia, telah menerapkan sistem manajemen kinerja yang komprehensif untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja karyawan serta organisasi secara keseluruhan. Sistem ini meliputi penetapan tujuan dan rencana kerja, pemantauan dan umpan balik kinerja, penilaian kinerja, serta pengembangan kompetensi. Sistem pengendalian manajemen pada PT Djarum Tbk adalah sebuah sistem yang terdiri dari berbagai subsistem yang dirancang untuk memantau, mengevaluasi, dan mengarahkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Sistem ini memegang peranan penting dalam memastikan bahwa setiap aktivitas dan proses dalam organisasi berjalan sesuai dengan rencana strategis dan tujuan yang telah ditetapkanÂ
Komponen Sistem Pengendalian Manajemen PT Djarum Tbk
1. Perencanaan Strategis dan Operasional:
Perencanaan strategis fokus pada identifikasi peluang pasar baru, pengembangan inovasi produk, dan penguatan merek.Perencanaan operasional berfokus pada optimalisasi proses produksi, pengelolaan rantai pasokan, dan pengendalian biaya. (Setiap awal tahun, PT Djarum menetapkan tujuan strategis perusahaan yang kemudian diturunkan menjadi rencana kerja dan target kinerja untuk masing-masing unit kerja dan karyawan. Dalam proses ini, perusahaan melibatkan atasan dan bawahan untuk memastikan keselarasan antara tujuan individu dan tujuan organisasi).
2. Penilaian Kinerja :
Evaluasi kinerja dilakukan secara formal setiap semester atau setahun sekali, dengan mempertimbangkan hasil kerja, kompetensi, dan perilaku karyawan. Hasil penilaian kinerja digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi, promosi, pengembangan, dan perencanaan suksesi.Â
3. Pengembangan Kompetensi:Â
Program pelatihan dan pengembangan kompetensi diterapkan untuk meningkatkan kinerja karyawan, dengan rencana pengembangan kompetensi disusun berdasarkan kesenjangan kompetensi yang teridentifikasi dari penilaian kinerja. (PT Djarum juga menyediakan program pelatihan dan pengembangan kompetensi bagi karyawan untuk meningkatkan kinerja. Rencana pengembangan kompetensi disusun berdasarkan kesenjangan kompetensi yang teridentifikasi dari penilaian kinerja. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan kemampuan karyawan dan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan).
4. Pemantauan dan Umpan Balik:
PT Djarum melakukan pemantauan kinerja secara berkala, baik harian, mingguan, maupun bulanan. Selain itu, perusahaan juga memberikan umpan balik dan coaching kepada bawahan untuk memastikan pencapaian target dan perbaikan terus-menerus.
5.Struktur Organisasi:
Struktur organisasi yang efektif memastikan keselarasan antara tujuan individu dan tujuan organisasi.
Dengan sistem pengendalian manajemen yang komprehensif dan efektif, PT Djarum TBK dapat meningkatkan kinerja karyawan dan organisasi, serta meningkatkan citra perusahaan sebagai salah satu industri rokok nasional yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H