Mohon tunggu...
Mutia Tsani Nurlatifah
Mutia Tsani Nurlatifah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Book lovers

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengembangan Diversifikasi Pangan Menjadi Alternatif Pengembangan Ketahanan Pangan

27 September 2023   09:53 Diperbarui: 27 September 2023   10:06 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Diversifikasi pangan merupakan salah satu upaya untuk mendorong masyarakat agar membuat variasi bahan makanan pokok yang dikonsumsi sehingga tidak terfokus pada satu jenis bahan pangan saja, atau penganekaragaman suatu bahan pangan yang dilakukan untuk mengajak masyarakat memberikan variasi terhadap suatu bahan pangan, dan diversifikasi pangan dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pertanian di bidang pangan dan gizi manusia.

 Diversifikasi pangan dilakukan bertujuan untuk meningkatkan penyediaan berbagai komoditas bahan pangan sehingga tidak akan terjadi sebuah penggunaan satu jenis bahan pangan dan menghasilkan atau mendorong produk bahan pangan lokal yang berdaya saing, dan mencegah adanya kelonjakan bahan pangan di Indonesia. Diversifikasi dilakukan juga bertujuan untuk mengurangi penggunaan bahan pangan impor, dan mulai membuat pengembangan produk bahan pangan yang bervariasi. 

 Tingkat ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap pengonsumsian beras sebagai bahan makanan pokok sangatlah tinggi, hal ini dikhawatirkan dapat muncul permasalahan ekonomi di Indonesia, seperti adanya bahan makanan pokok impor dan kelonjakan harga pada bahan makanan, dan dapat diketahui bahwa Indonesia memiliki banyak pulau diberbagai wilayah. Karena banyaknya wilayah di Indonesia, hal tersebut menyebabkan perbedaan struktur tanah yang mempengaruhi hasil panen bahan pangan. Seperti masyarakat di wilayah Indonesia bagian timur yang banyak mengonsumsi sagu, karena di wilayah bagian timur memiliki struktur tanah latosol yang hanya cocok untuk ditanami pohon besar. Begitu juga dengan ubi, singkong, dan jagung yang juga sering dikonsumsi untuk pengganti nasi, walaupun tidak mengonsumsi nasi, manfaat atau kandungan nutrisi yang didapatkan pun tidak kalah baiknya dengan mengonsumsi nasi.

 Adanya diversifikasi pangan ini dilakukan agar dapat mencari alternatif atau pengganti bahan makanan pokok jika bahan makanan tersebut habis atau mengalami sebuah masalah panen, diversifikasi pangan pun dapat menjadi sumber keragaman pangan untuk pencapaian ketahanan pangan di Indonesia dan bermanfaat untuk memperoleh nutrisi dari berbagai sumber gizi yang lebih beragam dan seimbang. Diversifikasi pangan juga dapat menjadi alat pendukung stabilisasi ketahanan pangan di Indonesia, sehingga diversifikasi pangan juga dapat disebut sebagai salah satu pilar ketahanan pangan lokal. 

 Dengan adanya diversifikasi bahan pangan, masyarakat diharapkan dapat membantu kemajuan negara Indonesia di bidang pangan dan membuat alternatif atau variasi bahan pangan di Indonesia supaya tidak hanya mengonsumsi satu jenis tetapi juga beragam bahan pangan agar dapat memenuhi berbagai nutrisi yang ada di bahan pangan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun