Artificial Intelligence atau yang biasa anak remaja Gen-Z sebut AI , jadi apa sih AI ini?
AI ini memiliki arti yaitu kecerdasan yang buatan yang diciptakan untuk menirukan kemampuan manusia AI juga bisa melakukan hal-hal yang biasanya Cuma sama manusia.
Ada banyak contoh dikehidupan kita yang sehari-hari dan mungkin bahkan kita sendiri tidak menyadari hal tersebut.
Contoh :
Google MapsÂ
Ketika kita menggunakan Google Maps dan memasukan tujuan kita tanpa kita sadari bahwa AI sudah ada disekeliling kita sejak lama AI yang akan memberikan update tentang perjalanan yang kita tempuh bahkan AI pun bisa memberikan kita kepastian waktu untuk mencapai tujuan dengan akurasi yang tepat
Rekomendasi KontenÂ
Ketika kita sedang menonton TikTok, Netflix,Youtube, dll , AI akan memberikan rekomendasi konten yang mungkin kamu sukai dengan berdasarkan konten sebelumnya.
Dan sekarang AI mempunyai fitur terupdate yang bisa mengaplikasi kan foto satu orang dan orang lainya bergerak dan saling memeluk atau bersalaman tangan , hal tersebut menjadi pusat perhatian di teknologi digital sekrang , banyak sekali khalayak umum yang menggunakan fitur tersebut. Dengan memiliki contoh : foto Kakek yang sudah tidak ada dan di gabungkan oleh foto kita sendiri yang saat digabungkan menjadi saling bersalaman atau berpelukan.
AI sendiri merupakan sebuah teknologi yang  sama seperti manusia, membutuhkan data sebagai pengetahuannya. Agar AI menjadi lebih cerdas, dibutuhkan pengalaman dan data.
Poin-poin penting dalam proses AI adalah pembelajaran, inferensi, dan koreksi diri. AI harus belajar untuk memperluas pengetahuannya.
Proses pembelajaran AI Â tidak selalu dikendalikan oleh manusia, namun AI Â belajar sendiri berdasarkan pengalaman AI ketika digunakan oleh manusia..Â
Dengan Literasi digital yang etis merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki  akademisi agar dapat bertindak secara bertanggung jawab di dunia maya.
 Ini bukan hanya tentang bagaimana kita menggunakan teknologi, namun juga tentang bagaimana kita memahami dan mengelola implikasi etis dari teknologi tersebut.
 Sebagai ilmuwan perintis, ilmuwan berperan penting dalam menjaga standar etika yang tinggi dalam penggunaan teknologi dan informasi digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H