Kebakaran hutan di Indonesia sudah terjadi sejak hampir tiga dekade terakhir, hampir setiap tahunnya Indonesia mengalami kebakaran hutan dan selalu ada titik-titik api tersebar di seluruh hutan di Indonesia. Kebakaran hutan tidak hanya terjadi dalam skala yang besar tetapi juga terjadi dalam skala kecil, walaupun kebakaran hanya terjadi dalam skala kecil tetapi akan memiliki dampak yang signifikan jika terjadi terus menerus.Â
Hutan merupakan wilayah daratan yang didominasi oleh pepohonan. Tahun 2023 luas wilayah hutan di Indonesia diperkirakan sekitar 125,76 hektare. Indonesia memiliki beberapa jenis hutan diantaranya : Hutan Hujan Tropis, Hutan Sabana, Hutan Rawa Gambut, Hutan Bakau, Hutan Musim, Hutan Homogen, Hutan Heterogen, Hutan Suaka Alam, Hutan Lindung, Hutan Produksi.
Luas hutan di Indonesia mengalami penurunan setiap tahunnya. Penyebab berkurangnya luas hutan bisa disebebkan oleh alam dan bisa disebabkan oleh manusia. Penyebab yang disebabkan oleh alam adalah seperti faktor bencana alam dan cuaca yang tidak menentu sedangkan penyebab yang disebabkan oleh manusia menjadi faktor terbesar berkurangnya luas wilayah hutan di Indonesia.
Kebakaran hutan menjadi faktor terbesar berkurangnya luas wilayah hutan di Indonesia. Kalimantan dan Sumatera menjadi daerah yang memiliki luas wilayah hutan yang paling luas dan yang sangat sering terjadi kebakaran hutan setiap tahunnya. Kebakaran hutan banyak terjadi pada musim kemarau dan menurun pada musim hujan.
Kenapa ini bisa terjadi? Terjadinya kebakaran hutan disebabkan oleh manusia yang tidak bertanggung jawab yang banyak melakukan pembukaan lahan untuk keperluan komersial seperti untuk perkebunan, peternakan, pembuatan jalan dan bangunan infrastruktur serta pembukaan lahan pertanian skala kecil yang berpindah-pindah ataupun menetap. Penyebab kebakaran terbesar adalah pada pembukaan lahan untuk perkebunan. Pihak yang terlibat melakukan pembukaan lahan secara besar-besaran dengan membakar lahan tersebut untuk mempercepat proses pembukaan lahan serta tidak membutuhkan biaya yang besar.
Pembukaan lahan pertanian berskala kecil juga memiliki pengaruh yang signifikan dalam kebakaran hutan, kenapa begitu? Hal itu dikarenakan mereka membakar hutan lalu menjadikannya lahan pertanian hanya untuk 1 atau 2 kali panen dan kemudian berpindah tempat dengan cara membakar lahan tersebut. Sehingga menyebabkan berkurangnya luas wilayah hutan jika itu terjadi terus menerus.
Jika hutan dibakar terus menerus, pastinya itu akan memiliki dampak yang cukup besar bagi Kesehatan dan keselamatan banyak orang. Inilah beberapa dampak yang disebabkan oleh kebakaran hutan :
1. Polusi Udara
Terjadinya kebakaran hutan yang besar akan menyebabkan banyaknya kabut asap yang akan menganggu kualitas udara. Polusi udara tidak hanya akan berdampak disekitar lingkungan wilayah hutan saja tapi akan berdampak ke berbagai wilayah dan bahkan akan berdampak bagi negara tetangga.
Dengan terjadinya kebakaran terus menerus menyebabkan terjadinya pemanasan global akibat asap dan karbon dioksida yang dikeluarkan (CO2). Sehingga menurunnya kemampuan hutan sebagai penyimpan karbon yang nantinya akan ber-efek terjadinya perubahan iklim yang tidak menentu.
2. Bencana Alam
Berkurangnya pepohonan yang disebabkan oleh kebakaran hutan akan berdampak terjadinya kekeringan, longsor serta banjir hal ini dikarenakan tidak adanya lagi pohon sebagai penahan dari air hujan sehingga terjadinya erosi.
3. Hilangnya Keanekaragaman Hayati
Pada hutan banyak terdapat keanekaragaman hayati baik itu tumbuhan dan hewan, jika kebakaran terus menerus terjadi, populasi flora dan fauna akan menurun dan kehilangan banyak spesies endemik flora dan fauna Indonesia, yang mana itu akan membutuhkan waktu yang lama untuk proses pemulihannya.
Tidak ada dampak positif yang bisa kita rasakan jika kebakaran hutan terjadi secara terus menerus. Ini akan berdampak secara negative bagi masa depan Indonesia nantinya jika hal ini tidak ditanggulanggi dengan baik.
Hal yang bisa kita lakukan untuk diri sendiri adalah dengan memakai masker ketika keluar rumah agar terhindar dari polusi udara dan untuk pemerintah dan instansi terkait lingkungan serta masyarakat umum bisa melakukan penanaman tumbuhan atau reboisasi kembali hutan yang telah gundul serta melakukan pengolahan tanah menjadi gembur dan subur akan bisa difungsikan kembali. Marilah jaga hutan kita demi masa depan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H