Mohon tunggu...
Mutia Saka Andini
Mutia Saka Andini Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Mahasiswa Sarjana Akuntansi - NIM 43223010023 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemampuan Memimpin Diri dan Upaya Pencegahan korupsi, dan Etik: Keteladanan Mahatma Gandhi

18 Desember 2024   17:45 Diperbarui: 18 Desember 2024   17:45 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Filsafat hidup Gandhi berpusat pada konsep kesederhanaan dan non-kekerasan (ahimsa). Ia percaya bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada kekayaan materi atau kekuasaan, melainkan pada kedamaian batin dan hubungan yang harmonis dengan sesama manusia dan alam.

Elemen-Elemen Kunci dalam Filsafat Gandhi

  • Kesederhanaan: Gandhi hidup dengan sangat sederhana, menolak kemewahan dan materialisme. Ia percaya bahwa kesederhanaan adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan sejati.
  • Non-kekerasan (Ahimsa): Ahimsa adalah prinsip utama dalam ajaran Gandhi. Ia percaya bahwa kekerasan tidak akan pernah menyelesaikan masalah, dan bahwa perubahan sosial dapat dicapai melalui cara-cara yang damai.
  • Harmoni dengan Alam: Gandhi sangat menghormati alam dan percaya bahwa manusia harus hidup selaras dengan alam.
  • Pengendalian Diri: Gandhi menekankan pentingnya pengendalian diri untuk mencapai tujuan spiritual.

Kritik terhadap Materialisme

Daftar yang disajikan dalam gambar merupakan kritik Gandhi terhadap materialisme dan nilai-nilai modern yang menurutnya telah menyimpang dari nilai-nilai kemanusiaan. Beberapa poin penting dari daftar tersebut adalah:

  • Kekayaan tanpa kerja: Gandhi mengkritik orang-orang kaya yang memperoleh kekayaan tanpa bekerja keras.
  • Kenikmatan tanpa kesadaran: Ia mengkritik orang-orang yang mengejar kesenangan tanpa memikirkan dampaknya terhadap diri sendiri dan orang lain.
  • Pengetahuan tanpa karakter: Gandhi percaya bahwa pengetahuan harus disertai dengan karakter yang baik.
  • Bisnis tanpa moral: Ia mengkritik bisnis yang mengejar keuntungan tanpa mempertimbangkan aspek etika.
  • Ilmu tanpa kemanusiaan: Gandhi khawatir bahwa perkembangan ilmu pengetahuan tidak selalu disertai dengan peningkatan kualitas kemanusiaan.
  • Politik tanpa prinsip: Ia mengkritik politikus yang lebih mementingkan kekuasaan daripada kepentingan rakyat.

Pesan Utama

Pesan utama dari filsafat Gandhi adalah bahwa kita harus hidup dengan sederhana, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, dan selalu berusaha untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Filsafatnya relevan hingga saat ini, di mana materialisme dan konsumerisme semakin menguasai kehidupan manusia.

Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

  • Menghindari Konsumerisme: Kita dapat mengurangi konsumsi barang-barang yang tidak diperlukan dan lebih menghargai apa yang sudah kita miliki.
  • Membangun Hubungan yang Harmonis: Kita perlu membangun hubungan yang baik dengan sesama manusia, tanpa memandang perbedaan.
  • Menjaga Lingkungan: Kita harus menjaga lingkungan hidup dengan cara yang bertanggung jawab.
  • Berkontribusi untuk Masyarakat: Kita dapat berkontribusi untuk masyarakat dengan cara sukarela atau dengan terlibat dalam kegiatan sosial.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun