Mohon tunggu...
Journalist From Indonesia🇮🇩
Journalist From Indonesia🇮🇩 Mohon Tunggu... Jurnalis - Kerja-Belajar-Liburan🌷

Mengerti aku dalam aku

Selanjutnya

Tutup

Nature

Begini Kondisi Air di Pulau Terpencil di NTB

23 Oktober 2022   10:47 Diperbarui: 23 Oktober 2022   11:08 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nusa Tenggara Barat(NTB) - Citra Maulida - Mengenal Pulau Maringkik, pulau terpencil dan terpadat di Nusa Tenggara Barat(NTB) dengan luas pulau yakni 11 hektare. Pulau tersebut didiami oleh beragam suku seperti, Suku Bugis, Bajo, Ende, Sasaq, Mandar dengan asal muasal sebagai pelayar dari Sumatra dan berbagai asal nenek moyang Dipulau tersebut.

Pulau dengan kondisi air yang harus didistribusikan melalui pipa besar bawah air membuat terkadang air macet, beberapa alasan yakni, macet nya air bersih dari sumber air di daratan pulau Lombok, yang kedua, macet nya air disebabkan karna gangguan pipa pada bawah air laut.

Sedangkan pola penyalurannya ialah bergiliran perkampung dengan renggang waktu kisaran 3(tiga) hari dan di handle oleh RT masing-masing desa yang ada disana, kadang kala ketika air secukupnya datang, mereka dibatasi untuk membeli air per orang dengan alasan agar warga dikampung sebelah bisa cukup dan merata ketika pendistribusian.

Kadang mereka dapat kisaran 6 bak air dan langsung mereka simpan guna untuk kebutuhan seperti mandi, minum, cuci baju, memasak. Kadang pula kalau untuk mencuci piring, mereka kadang mengambil air asin di laut guna untuk mencukupi ketika dibasuh menggunakan air tawar. 

Menarik untuk didalami bagaimana mereka membiasakan diri dengan kondisi lingkungan, ketersediaan air yang minim, dan bagaimana cara mereka untuk bertahan hidup dengan pendistribusian selang 3 hari sekali. Tentu mereka sebagai warga yang sudah lama tinggal di pulau tersebut bisa mencukupi kebutuhannya air mereka dengan cara memakai air seperlu nya dan secukupnya.

Sedangkan berbagai kebutuhan yang ingin dipenuhi Dipulau tersebut harus menyebrangi lautan untuk mencukupi segala kebutuhan sehari-hari, seperti membeli sayur, baju, dan sembako lainnya.

"Kita selalu beli di pelabuhan Tanjung Luar, kebetulan disana tempat pasar dan segala jenis perbelanjaan kita sehari-hari"ujar salah satu warga Pulau Maringkik ketika di wawancara, Arsa pada Minggu (23/10/22).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun