Mohon tunggu...
mutiara zenitha alchairina
mutiara zenitha alchairina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senyum

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Metode Pembelajaran di Sekolah Dasar (SD)

11 Januari 2024   23:12 Diperbarui: 11 Januari 2024   23:16 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mutiara Zenitha Al-Chairina

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Humaniora, Universitas Pelita Bangsa.

Metode Pembelajaran adalah yang digunakan oleh pengajar dalam proses pembelajaran di sekolah dasar. Serta metode apa yang paling efektif dan hambatannya jika digunakan dalam proses pembelajaran yang dimana dalam suatu kelas terdapat jumlah siswa yang banyak. Metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran tersebut harus disesuaikan dengan materi ajar serta media yang akan dipakai dalam kegiatan belajar mengajar harus dapat membuat siswa terstimulus. Dengan adanya metode pembelajaran tersebut di harapkan kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta didik nantinya.
Jenis-jenis Metode Pembelajaran Sekolah Dasar sebagai berikut:

1. Metode Ceramah ialah sebuah metode belajar dimana guru memberikan informasi berupa ilmu pengetahuan kepada peserta didik, di mana pada umumnya peserta didik mengikuti proses pembelajaran secara pasif. Dapat dikatakan metode ini yang lebih praktis dalam penyampaiannya dan juga bisa di variasikan dengan metode lain dengan melihat setiap kemampuan mental kognitif peserta didik.

2. Metode Tanya jawab berguna untuk meningkatkan rasa ingin tahu pada masing-masing siswa. Biasanya, guru akan meminta siswanya untuk membaca atau mempelajari materi pembelajaran terlebih dahulu. Setelah itu guru akan memberikan kesempatan kepada para siswa untuk bertanya di sesi tanya jawab sesuai topik bahasan.

3. Metode Kontekstual Teaching Learning adalah jenis metode pembelajaran untuk anak SD yang terdiri dari kegiatan seperti konstruktivisme, bertanya, inkuiri, refleksi serta penilaian. Dengan metode ini menuntut siswa untuk berpikir kreatif dengan membangun sendiri materi yang akan mereka dapatkan.

4. Metode Collaborative Learning Model ini biasa disebut dengan belajar kolaborasi. Metode belajar ini mengajarkan cara bekerja kelompok yang baik. Siswa akan berkelompok untuk mencari solusi dari sebuah permasalahan. Cara belajar seperti ini akan memacu setiap siswa untuk bertukar pendapat untuk akhirnya menyepakati sebuah keputusan bersama.

5. Metode Tutorial (Tutoring) Metode ini memberikan pelajaran kepada siswa secara individual dalam bentuk bantuan belajar atau tutor. Sebagai contoh, siswa belajar menghafal kosakata Bahasa Inggris, guru memberikan beberapa contoh cara pelafalannya.

6. Metode Quantum Learning merupakan strategi, usaha, dan petunjuk seluruh proses belajar yang dapat mempertajam daya ingat siswa dengan membuat proses belajar menjadi hal yang menyenangkan. Model quantum learning ini dapat menanggulangi masalah yang paling sulit, yaitu kebosanan siswa dalam belajar.

7. Metode Latihan (Drill) Metode pembelajaran sistem latihan ini cocok untuk mempelajari materi pelajaran yang berisikan keterampilan fisik atau gerakan anggota badan. Misalnya, latihan menari pada mata pelajaran Seni Budaya, baris-berbaris, menyanyikan lagu nasional, dan lain-lain

8. Metode Portofolio Metode pembelajaran portofolio adalah cara belajar dengan memberikan tugas kepada siswa yang menghasilkan suatu output. Pada dasarnya portofolio merupakan usaha yang guru lakukan supaya siswanya memiliki kemampuan untuk mengungkapkan dan mengekspresikan dirinya sebagai individu maupun kelompok.

Kesimpulan dari metode pembelajaran di sekolah dasar adalah bahwa pemilihan metode harus disesuaikan dengan materi ajar dan media yang digunakan agar dapat merangsang minat serta stimulasi belajar siswa. Dalam konteks kelas dengan jumlah siswa yang banyak, variasi metode pembelajaran seperti ceramah, tanya jawab, CTL, kolaboratif, tutorial, quantum learning, drill, dan portofolio dapat membantu mencapai kualitas dan kuantitas pembelajaran yang optimal. Hambatan mungkin timbul dari kebosanan siswa, sehingga perlu diatasi dengan strategi yang membuat proses belajar menjadi menyenangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun