Kehidupan era globalisasi yang semakin maju ini maka dunia pun harus dapat mengikuti dan mengembangkan eksistensinya dalam segala bidang. Banyak bidang dituntut untuk menciptakan karya-karya untuk menunjang bidangnya masing-masing. Sebuah perputaran era dunia yang membuat semua hal menjadi harus lebih berkembang,universal,inovatif, dan berkelanjutan. Kemajuan pengetahuan dan teknologi ini yang kemudian dimanfaatkan untuk menciptakan model karya digital dari karya yang sudah ada. Contohnya inovasi pengembangan sepeda listrik dengan penggabungan antara sepeda angin dan digabungkan dengan  model pengisian mesin berdaya listrik. Sama halnya dengan selalu berjalannya dunia ini maka manusia juga akan bertumbuh seiring bertambahnya umur, manusia pasti juga akan tergerak untuk mengembangkan diri.  Dari pertumbuhan ini perlu diketahui pada saat apa manusia bias didorong untuk berkembang dan saat apa pula bias berhenti berkembang. Mulai dari Balita perlu adanya langkah preventif bagi para orang tua untuk memastikan agar pertumbuhan si anak berjalan dengan baik.
Suatu bagian lain dalam kehidupan yang juga perlu menjadi sorotan dan penanganan lebih lanjut adalah mengenai disabilitas. Penting bagi masyarakat untuk bisa memberikan perlakuan yang sesuai dengan lebutuhan mereka. Pemerintah juga harus mengambil tindakan dan langkah terpenting untuk memastikan fasilitas bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus tetap dapat menjalani kehidupan normal tanpa diskriminasi. Perlu diketahui, bentuan ini tak hanya sekedar fasilitas umum namun juga bantuan finansial dan kemudahan dalam mengakses segala kegiatan. Dengan memberikan sebuah kebutuhan yang sesuai dengan kebutuhan mereka akan membuat kita menjadi senuah penggerak kesejahteraan masyarakat. Â Karena kita dapat memberikan sebuah hal untuk melengkapi bagian yang hilang dari diri mereka. Bisa dibayangkan betapa bahagianya bila seorang tuna netra dapat memvisualkan hal yang bahkan tak bisa mereka lihat, betapa bahagianya seorang tuna rungu dapat mengimajinasikan audio yang bahkan mereka terbatas mengaksesnya. Perlu diketahui berbagai isu yang sering dikesampingkan bahkan disepelekan olah masyarakat. perlu dibangun sebuah keselarasan di masyarakat agar saling menghargai.
Kesehatan masyarakat sebenarnya sudah berkembang sejak dulu. Di Indonesia, kesehatan masyarakat menjadi penting ketika kita mengatasi wabah kolera dan cacar pada masa pendudukan Belanda di abad ke-16. Pada 1851 pemerintah Belanda mendirikan sekolah dokter untuk pribumi, disusul sekolah dokter berikutnya di Surabaya pada 1931. Kemudian pada 1951, dr. Abdoel Patah dan dr. Johannes Leimena merumuskan Bandung Plan yang mengenalkan konsep preventif dan kuratif dalam kesehatan masyarakat. Kini, dua konsep penting ini diusung dalam perkuliahan di Jurusan Kesehatan Masyarakat.
Dari pemaparan diatas saya akan menyimpulkan bahwa kesehatan masyarakat merupakan bidang yang memadukan antara  sains dan sosial. Kesehatan masyarakat ada karena kebutuhan akan pencegahan, karena masih banyaknya orang tidak sadar akan pentingnya mencegah sebeleum terjadi maka disini kesehatan masyarakat menjadi garda terdepan sebagai upaya preventif untuk mencegah penyebaran penyakit. Tak hanya itu, kesehatan masyarakat juga berupaya mengurangi krisis penyakit yang sedang tersebar dengan penyuluhan.Â
Daftar Pustaka
Budhiarto. (2018). Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan . Jurnal Biologi Mulut dan Penelitian Kraniofasial . EG.
CP, Juwita, 2022. Pengantar Kesehatan Masyarakat
Mastuti, S., Ulfa, L., & Nugraha, S. (2019). Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jurnal Ilmu Kesehatan, 14(01), 93–112
Notoatmodjo, S., Suratmi, P., & Tafal, Z. (1989). Pengantar Pendidikan Kesehatan Masyarakat. Sastra Hudayana (Vol. III, pp. 19–33). UMM Press.
Purbowati, Deni. 2022. Jurusan Kesehatan Masyarakat: Ilmu, Kuliah, sampai Peluang Kerjanya. https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/jurusan-kesehatan-masyarakat-ilmu-kuliah-sampai-peluang-kerjanya#:~:text=Di%20beberapa%20kampus%2C%20bahkan%2C%20Kesehatan,di%20bidang%20ilmu%20kesehatan%20masyarakat. [online]. (diakses tanggal 2 September 2024)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H