Mohon tunggu...
Mutiara Wahyularasati
Mutiara Wahyularasati Mohon Tunggu... Akuntan - YARSI University

I’m an undergraduate Accounting student at YARSI University, with a strong interest in Accounting, Finance, and Tax. I've analytical abilities and aim to expand my knowledge of how companies manage their financial resources to achieve their goals. I also active in member of various student organizations. I have good negotiation skills and strong leadership, an ambitious person, and never give up on acheving a goal. I’m looking forward to improving myself and learn something new to improve my skill. I loved learning by doing and capable to work in a team well. I’m able to work well underpressure and adhere to strict deadlines.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Prinsip Syariah dalam Akuntansi Modern

2 Juni 2024   23:16 Diperbarui: 2 Juni 2024   23:41 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Akuntansi syariah adalah metode akuntansi yang menerapkan ajaran Islam ke dalam operasi keuangan dan bisnis. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua transaksi keuangan dan bisnis sesuai dengan syariah Islam, yang menekankan pada keadilan, transparansi, dan tanggung jawab sosial. Konsep riba atau bunga diharamkan dalam akuntansi syariah, sehingga semua pendapatan dari bunga dilarang. Sebaliknya, sistem ini menghasilkan keuntungan melalui kemitraan usaha yang adil dan transaksi jual beli yang terlihat jelas.

Pengelolaan zakat adalah bagian penting dari akuntansi syariah. Zakat adalah kewajiban bagi umat Islam untuk menyumbang sebagian dari kekayaan mereka kepada orang-orang yang kurang beruntung. Kewajiban zakat perusahaan harus dicatat dan dilaporkan secara jelas dalam laporan keuangan. Hal ini menunjukkan kepatuhan perusahaan terhadap prinsip syariah dan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial dan kontribusinya terhadap kesejahteraan masyarakat. Pengelolaan zakat yang baik dapat mengurangi kesenjangan ekonomi karena membantu mendistribusikan kekayaan secara lebih merata.

Infak dan sedekah adalah komponen penting dari akuntansi syariah selain zakat. Perusahaan diharapkan tidak hanya menghasilkan uang, tetapi juga berkontribusi baik kepada masyarakat. Oleh karena itu, akuntansi syariah mendorong perusahaan untuk mengalokasikan sebagian keuntungan mereka untuk kegiatan sosial yang menguntungkan masyarakat secara keseluruhan. Akibatnya, akuntansi syariah bukan hanya sistem keuangan, tetapi juga sebuah mekanisme yang mendorong tanggung jawab sosial dan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, akuntansi syariah menekankan pentingnya pelaporan keuangan yang adil dan jujur. Laporan keuangan harus memberikan gambaran keuangan perusahaan yang akurat dan objektif. Standar akuntansi syariah diterbitkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions). Standar ini menjelaskan bagaimana peristiwa dan transaksi keuangan harus diakui, diukur, dan dilaporkan sesuai dengan prinsip syariah. Standar ini meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan, membantu pemangku kepentingan membuat keputusan yang lebih cerdas dan percaya diri.

Dalam akuntansi syariah, investasi dalam bisnis yang bertentangan dengan syariah, seperti alkohol, perjudian, dan barang haram lainnya, dilarang. Perusahaan yang beroperasi menurut syariah harus memastikan bahwa keuntungan mereka berasal dari bisnis yang halal dan bermanfaat. Ini menekankan betapa pentingnya investasi yang beretika dan berkelanjutan, yang membawa manfaat sosial dan lingkungan selain keuntungan finansial. Akibatnya, akuntansi syariah mendorong perusahaan untuk berinvestasi dalam bidang-bidang yang dapat berdampak positif pada masyarakat dan lingkungan, seperti energi terbarukan, pendidikan, dan layanan kesehatan.

Selain itu, penerapan akuntansi syariah menuntut partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan. Dalam Islam, musyawarah adalah cara terbaik untuk membuat keputusan bisnis; oleh karena itu, akuntansi syariah mendorong pendekatan yang lebih inklusif dan demokratis dalam pengambilan keputusan bisnis yang mempertimbangkan kepentingan semua pihak yang terlibat, termasuk karyawan, pelanggan, pemasok, dan masyarakat secara keseluruhan. Pendekatan ini tidak hanya membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan produktif, tetapi juga membantu meningkatkan partisipasi dan kolektivitas di tempat kerja.

Dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya praktik bisnis yang berkelanjutan di era globalisasi saat ini, akuntansi syariah menawarkan alternatif yang menarik bagi sistem akuntansi konvensional. Akuntansi syariah meningkatkan stabilitas dan integritas pasar keuangan serta pembangunan ekonomi yang adil dan berkelanjutan dengan menggabungkan etika Islam dan prinsip ekonomi. 

Oleh karena itu, akuntansi syariah menjadi semakin penting dalam upaya untuk membangun sistem keuangan yang lebih inklusif dan adil. Selain itu, akuntansi syariah memiliki potensi untuk berfungsi sebagai model untuk sistem keuangan global yang lebih humanis dan berfokus pada kebaikan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun