Eksternalitas merupakan suatu dampak atau efek samping dari suatu tindakan dari satu pihak terhadap pihak lain. Eksternalitas timbul pada dasarnya karena aktivitas manusia yang tidak mengikuti prinsip-prinsip ekonomi yang berwawasam lingkungan. Dalam pandangan ekonomi, eksternalitas dan ketidak efisienan timbul karena salah satu atau lebih dari prinsip-prinsip alokasi sumber daya yang efisien tidak terpenuhi. Ada eksternalitas positif apabila dampaknya menguntungkan masyarakat (positive externality), namun biasanya yang lebih terjadi juga yang sering dipermasalahkan adalah eksternalitas negative (negative externality) karena dampaknya merugikan.
Eksternalitas ekonomi merujuk pada dampak positif atau negatif yang ditimbulkan oleh kegiatan ekonomi pada pihak-pihak lain yang tidak terlibat dalam kegiatan tersebut. Hal ini dapat terjadi pada berbagai aspek kegiatan ekonomi, termasuk produksi dan konsumsi barang publik di Kabupaten Jember.
Barang publik sendiri adalah barang atau layanan yang dapat digunakan oleh masyarakat secara umum dan tidak memungkinkan untuk mengecualikan individu atau kelompok tertentu dari penggunaannya. Contoh barang publik di Kabupaten Jember adalah jalan raya, jembatan, taman kota, dan fasilitas umum lainnya. Namun, produksi dan penggunaan barang publik ini dapat menimbulkan dampak eksternal yang berbeda tergantung pada lingkungan dan kebutuhan masyarakat setempat.
Eksternalitas negatif dalam ilmu ekonomi merujuk pada dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan ekonomi atau produksi pada pihak ketiga yang tidak terlibat dalam kegiatan tersebut. Dampak negatif ini bisa terjadi pada masyarakat atau lingkungan sekitar, dan seringkali tidak dipertimbangkan oleh pelaku ekonomi dalam pengambilan keputusan mereka.
Salah satu contoh dampak eksternal negatif pada produksi barang publik adalah polusi suara yang dihasilkan oleh proyek pembangunan jalan raya. Kegiatan ini dapat mengganggu kenyamanan lingkungan sekitar dan membahayakan kesehatan penduduk yang tinggal di sekitar area tersebut. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup dan meningkatkan biaya kesehatan masyarakat.
Salah satu eksternalitas negatif yang belakangan ini sangat terasa pada daerah Kabupaten Jember yaitu kemacetan lalu lintas. Menurut (Wohl et al daalm Sugiyanto 2011) Kemacetan akan terjadi apabila kapasitas jalan tetap akan tetapi jumlah pemakainya terus meningkat dan bertambah, yang berdampak pada waktu tempuh perjalan menjadi lebih lama.
Dalam ekonomi, sebuah ketidaknyamanan yang terjadi merupakan salah satu tanda telah terjadinya eksternalitas. Dan dalam kemacetan ini dapat dianalogikan bahwa jalan yang notabenenya sebagai barang publik dapat tercemar dikarenakan kuota kendaraan yang over tersebut membuat pengguna jalannya menjadi tidak nyaman.
Di bulan puasa ini, jalan yang sangat berdampak kemacetan yaitu Jalan Kalimantan, daerah kampus. Faktor terbesarnya yaitu dikarenakan banyak pedagang kaki lima yang berjualan dibahu jalan. Para PKL yang membludak ini menyebabkan lebar jalan yang semestinya jadi terkikis dan selain dari PKLnya sendiri, yaitu dari pembelinya juga membuat daerah tersebut menjadi semakin macet.
Eksternalitas positif dalam ilmu ekonomi merujuk pada dampak positif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan ekonomi atau produksi pada pihak ketiga yang tidak terlibat dalam kegiatan tersebut. Dampak positif ini bisa terjadi pada masyarakat atau lingkungan sekitar, dan seringkali juga tidak dipertimbangkan oleh pelaku ekonomi dalam pengambilan keputusan mereka.
Contoh eksternalitas positif yang sering terjadi adalah investasi dalam infrastruktur dan fasilitas publik yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan meningkatkan produktivitas ekonomi. Selain itu, kegiatan riset dan pengembangan juga dapat memberikan manfaat positif pada masyarakat dan lingkungan sekitar, seperti penemuan teknologi baru yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Dampak eksternal positif pada produksi barang publik juga dapat terjadi di Kabupaten Jember, misalnya pembangunan jembatan yang dapat meningkatkan aksesibilitas dan mempermudah mobilitas masyarakat. Ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
