Mohon tunggu...
Mutia raudotul
Mutia raudotul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nonton fim

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sejarah Pancasila

12 November 2024   21:40 Diperbarui: 12 November 2024   21:47 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sejarah Pancasila 

Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila. Kata "Pancasila" berasal dari bahasa Sanskerta, di mana "panca" berarti lima dan "sila" berarti prinsip atau asas.

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang penuh dengan kandungan nilai-nilai moral. Nilai-nilai Pancasila ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari aspek agama, politik, hukum, hingga ekonomi.

Nilai Moral pancasila adalah suatu dasar kehidupan bagi masyarakat untuk Bertindak dan hidup sebagaimana telah diatur dalam pancasila atau ideologi Indonesia, dengan kata lain moral pancasila adalah sikap bermasyarakat yang bernilai positif dimana harus dilakukan oleh semua masyarakat.

Pendidikan Moral Pancasila Merupakan pendidikan yang berupaya untuk mengem bangkan nilai-nilai Yang terkandung dalam Pancasila. Sebagai warga negara Indonesia, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila merupakan kewajiban yang sangat mulia. Pancasila, sebagai landasan negara, membentuk identitas bangsa Indonesia, mengajarkan tentang persatuan, kesatuan, dan keselarasan dalam bermasyarakat. Pengajarannya mengutamakan pada Penghayatan dan pengalaman Pancasila

Sila Pertama -- Ketuhanan Yang Maha Esa

1.Berdoa dan Bersyukur Setiap Hari. Sikap ini mencerminkan rasa syukur, taqwa dan percaya akan adanya tuhan yang maha esa sesuai dengan kepercayaanya masing-masing. Dengan berdoa dan bersyukur, kita mengakui keterbat

2.Toleransi Beragama. Menghargai, hormat menghormati dan bekerja sama antar pemeluk dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda, tanpa memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain, sehimgga kita dapat hidup berdampingan dengan damai.

3.Mengamalkan Ajaran Agama dalam Kehidupan Sehari-Hari. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing-masing, mengedepankan nilai-nilai kebaikan, dan berbuat baik kepada sesama.

4.Membantu Sesama dalam Kesulitan. Membantu sesama yang sedang mengalami kesulitan adalah bentuk nyata dari kasih sayang dan kasih kepada sesama manusia, sebagai bentuk pengamalan ajaran agama yang mengajarkan kepedulian terhadap sesama, tidak membedakan satu sama lain.

5.Menjaga Lingkungan sebagai Ciptaan Tuhan. Memiliki rasa tanggung jawab untuk melestarikan dan menjaga kelestarian lingkungan sebagai bentuk rasa syukur atas karunia Tuhan.

Sila Kedua -- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

1.Menjunjung Tinggi Hak Asasi Manusia. Menghargai kewajiban dan hak-hak asasi manusia setiap individu tanpa membedakan suku, agama, gender, keturunan dan lain-lain adalah sikap yang mencerminkan kesetaraan dan keadilan.

2.Menghormati Pendapat Orang Lain. Sikap mendengarkan dan menghormati pendapat orang lain tanpa merendahkan atau memaksakan pendapat sendiri

3.Menolong Sesama yang Membutuhkan. Saling tolong menolong untuk membantu sesama yang membutuhkan dapat menumbuhkan rasa persaudaraan, karena kita akan merasa saling membutuhkan satu sama lain.

4.Bersikap Sopan dan Ramah. Bersikap sopan dan ramah kepada siapa pun, termasuk kepada orang asing, menciptakan suasana yang bahagia, sikap yang beradab dan meningkatkan hubungan antar sesama.

5.Menghindari Diskriminasi. Tidak membedakan atau memandang rendah orang lain berdasarkan suku, agama, ras, dan latar belakang budaya. Serta tidak semena-mena kepada orang lain.

Sila Ketiga -- Persatuan Indonesia

1.Menghargai Keberagaman Budaya. Bersikap menghargai dan mengenali keberagaman budaya di Indonesia sebagai kekayaan bersama, tanpa merasa lebih baik atau lebih rendah dari budaya lain, dan tidak membeda-bedakan dengan yang lain.

2.Berpartisipasi dalam Kegiatan Gotong Royong. Gotong royong adalah sikap saling membantu sesama dan bekerja sama dalam kegiatan bersama untuk mencapai tujuannya.

3.Menghormati Lambang Negara. Menghormati lambang negara, seperti Bendera Merah Putih, merupakan bentuk penghormatan terhadap negara Indonesia dan rasa kebanggaan sebagai bangsa indonesia dan bertanah air indonesia.

4.Menjaga Persatuan di Tengah Perbedaan. Bersikap ini mengajarkan pentingnya mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa, meskipun terdapat perbedaan. Dan memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

5.Menjalin Persahabatan Antar Etnis. Bersikap yang sebagai upaya untuk menjalin persahabatan dan Kerjasama dengan berbagai suku dan etnis di Indonesia.

Sila Keempat -- Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

1.Aktif Berpartisipasi dalam Musyawarah. Aktif berpatisipasi dan Mengutamakan musyawarah dalam mengambil pendapat untuk mwncapai keputusan untuk kepentingan bersama.

2.Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung-jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

3.Menjunjung Tinggi Keadilan dalam Berdemokrasi. Sikap yang mengajarkan untuk selalu berdemokrasi secara adil, tidak melakukan kecurangan, dan menghormati hak suara setiap individu. Dengan itikat baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.

4.Tidak Mudah Terprovokasi Isu SARA. Tidak mudah terpancing emosi atau terprovokasi oleh isu-isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) yang dapat memecah belah persatuan.

5.Menghormati Pejabat dan Kepemimpinan. Sikap menghormati pejabat dan pemimpin terpilih sebagai bentuk pengakuan atas otoritas yang sah.

Sila Kelima -- Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

1.Bersikap adil. Memegang prinsip bahwa semua orang, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau budaya, memiliki hak yang sama untuk merasakan manfaat dari program dan kebijakan pemerintah.

2.Menghormati hak-hak orang lain. Menghormati hak asasi setiap individu dan menghindari perlakuan diskriminatif berdasarkan suku, agama, ras, gender, atau latar belakang lainnya.

3.Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan Kegotong-royongan. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial atau gerakan keadilan sosial yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang kurang beruntung dan memperjuangkan hak-hak mereka.

4.Mendorong Kesetaraan dalam Akses Pendidikan dan Kesehatan

Mendukung dan berupaya memastikan setiap warga negara Indonesia memiliki kesempatan yang setara dalam mendapatkan akses pendidikan berkualitas dan layanan kesehatan yang memadai.

5.Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Bersikap adil dan bertanggung jawab dalam pembagian sumber daya dan kesempatan, sehingga kesenjangan sosial dapat dikurangi dan kesejahteraan masyarakat meningkat secara merata.

Setiap sila Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan identitas bangsa Indonesia. Mengamalkan sikap-sikap positif yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari akan membawa Indonesia menuju masyarakat yang adil, beradab, dan berkeadilan sosial.

  Sebagai warga negara Indonesia, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila merupakan kewajiban yang sangat mulia. Pancasila, sebagai landasan negara, membentuk identitas bangsa Indonesia, mengajarkan tentang persatuan, kesatuan, dan keselarasan dalam bermasyarakat.

Lima sila Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengajarkan pentingnya nilai-nilai luhur dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Untuk itu, Pancasila bukan sekadar simbol atau kalimat-kalimat yang harus dihafalkan. Pancasila harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari sejak dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun