Mohon tunggu...
Mutiara Tyas Kingkin
Mutiara Tyas Kingkin Mohon Tunggu... Freelancer - Educators

These are my collection of words to share with you. Hopefully, it will bring a good vibe to the readers.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bersimpuh

12 Juni 2024   14:34 Diperbarui: 12 Juni 2024   17:30 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sendiri?"

"Ya."

"Sekarang aku akan menjadi teman makan siangmu. Aku juga ingin makan di sini lagi. Sepi, tidak banyak orang."

Teman. Gumamku.

Bagian 4: Makan Siang 

"Na, ikut yuk. Kita mau makan di restoran Jepang. Baru launching juga."

"Thanks, Si. Hari ini bawa bekal." Aku mengeluarkan bekalku dan mulai berjalan ke sebuah tempat yang sepi untuk makan siang. Aku sudah melihat dia duduk di sana, tapi bekal makannya masih tertutup.

"Apa kau menungguku?"

"Tidak tahu, aku hanya baru saja selesai melamun saja saat kau datang."

"Ya sudah ayo makan."

Kami menikmati bekal makan siang. Serangkaian cerita terangkai tanpa canggung lagi. Apakah ini yang dinamakan mempunyai teman?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun