Perjuangan seorang R.A Kartini tentunya menjadi tonggak sejarah, untuk terus memiliki daya juang bagi seorang perempuan dalam menyuarakan haknya dan mengembangkan potensi diri. Setiap perempuan boleh mendefinisikan cantiknya tanpa harus terbebani dengan standar semu dari masyarakat. Setiap perempuan mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi Kartini di masa kini.
"Menjadi Kartini masa kini, dia adalah perempuan yang utuh. Entah dari segi fisik (sehat), intelektual, sampai spiritualnya (tidak hanya soal agama saja). Dari semua poin, sehat, pinter, dan cantik sehingga dia sudah tidak lagi mempertanyakan 'aku hidup buat apa,' karena sudah bisa mengendalikan diri dan pikirannya." Ungkap Delima, seorang mahasiswi tingkat akhir dari Yogyakarta.
"Sebenarnya, menjadi Kartini masa kini masih sama tugasnya seperti Kartini asli. Tugasnya sama, untuk memperjuangkan hak. Walaupun sudah tahun 2023, masih banyak dikriminasi dan objektifikasi perempuan, sehingga mereka harus tetap memperjuangkan haknya." Kata Kemal.
"Kartini masa kini, tidak lagi mempermasalahkan soal gender dalam meraih cita-cita, dan meningkatkan taraf hidup, menjadi perempuan yang mandiri, tidak bergantung dengan laki-laki. Walaupun nantinya tetap menjalankan kewajiban sebagai perempuan, misal sudah menikah." Kata Lusiana, karyawan swasta dan ibu rumah tangga dari Yogyakarta.
"Saya kira jika kartini masih hidup sampai hari ini, dia tidak ingin perempuan hari ini pun menjadi dirinya atau bahkan plek meniru dirinya. Saya pikir Kartini akan bilang, 'Jadi saja perempuan seutuhnya di setiap keadaanmu. Sedang jalan menjadi perempuan seutuhnya hanya bisa dilalui lewat mengenali diri sendiri."
Jadi, tetaplah menjadi seorang perempuan sebagaimana diri mu layak dan sangat berharga. Dan jadilah Kartini sesuai dengan kemampuan diri, sebab Kartini hari ini membutuhkan perempuan yang lebih berani lagi untuk tampil percaya diri, dan mengembangkan potensi-baik bagi dirinya sendiri dan lingkungan sekitar. Selamat Hari Kartini Perempuan Hebat Indonesia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H