Mohon tunggu...
Mutiara Tyas Kingkin
Mutiara Tyas Kingkin Mohon Tunggu... Freelancer - Educators

These are my collection of words to share with you. Hopefully, it will bring a good vibe to the readers.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Laut Bercerita: Menilik Sejarah Melalui Novel Fiksi

16 Agustus 2022   18:46 Diperbarui: 16 Agustus 2022   18:49 2198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan dari sudut pandang keluarga dan kerabat di luar aktivis, berharap-harap cemas menunggu kepulangan anak-anak mereka. Ibu Laut, masih setia menyiapkan satu piring kosong untuk Biru Laut  dalam tradisi keluarganya yang selalu makan bersama setiap Minggu sore. Namun, nampaknya piring itu akan tetap kosong.

Harga Sebuah Perjuangan

Laut Bercerita menghantarkan kita untuk menilik sejarah bangsa Indonesia. Tahun 1998 memang menjadi sejarah bangsa Indonesia yang masih terus terkenang. Kekacauan yang melanda, membuat bangsa Indonesia melakukan pergerakkan perjuangan di negeri ini. 

Meski, kita juga harus mengetahui kepahitan bahwa sebagian dari mereka bahkan tidak akan pernah kembali selepas berjuang. Mereka yang kabarnya dihilangkan jejaknya, membuat sanak saudara dan siapa saja mempertanyakan dibawa kemana mereka? Masih hidup kah atau sudah mati?

Bagian II Laut Bercerita menjawab,

"Pada Kamis keempat, di awal tahun 2007 itu, di bawah matahari senja, di hadapan Istana Negara, kami berdiri dengan baju hitam dinaungi ratusan payung hitam. Kami tak berteriak atau melonjak, melainkan bersuara dalam diam." (hal 363).

Untuk mengenang perjuangan mereka. Aksi Kamisan menjadi pratanda bahwa perjuangan mereka sangatlah berharga, bahkan harga mati memperjuangkan hingga titik darah penghabisan. Aksi ini digelar setiap hari Kamis dengan berpakaian hitam, berpayung hitam, kacamata hitam, dilakukan di depan Istana Negara oleh korban pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia.

Fun Fact

Karya sastra yang mengusung aliran historical-fiction ini, juga dibuatkan film pendek dengan judul "Laut Bercerita." Dimana film pendek ini akan diputar ketika sedang ada event yang berlangsung, dan biasanya juga akan dihadiri oleh penulisanya langsung yaitu Ibu Leila S Chudori. Tidak hanya pemutaran film saja, tapi juga ada sesi diskusi yang sangat menarik mengenai Laut Bercerita.   

Kabar menggembirakan selanjutnya, novel Laut Bercerita kini sudah dicetak lagi dengan versi Hard Cover. Bila dalam cetakan Soft Cover-sampul depannya tergambar pemandangan bawah laut biru yang cantik, serta ada kaki terikat rantai di sebelah kiri. 

Maka, untuk versi Hard Cover nya terkesan lebih dark dengan kaki terjulur terikat rantai dan pemandangan bawah laut yang sepi. Selain itu,  versi Hard Cover (HC) terdapat tambahan surat dan illustrasi karakternya yang membuatnya semakin menarik.

Gambar oleh L.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun