Pembelajaran IPAS Aktif dan Menyenangkan dengan Menerapkan Pembelajaran Edutaintment Skill

Penyerahan Media Pembelajaran (Dokumen Pribadi)

Kegiatan pembelajaran yang menyenangkan bukan sekedar tindakan belajar yang membuat siswa tersenyum dan tertawa. Pembelajaran menyenangkan di sekolah dasar dapat diciptakan dengan membangun hubungan yang kuat antara guru dan siswa dalam suasana yang bising namun terkendali serta memiliki metode komunikasi yang mendukung pembelajaran. 

Sebelum memulai kegiatan pembelajaran, guru harus terlebih dahulu mencari tahu dan memahami karakteristik siswa. Setelah memahami karakteristik siswa, guru dapat mengembangkan pembelajaran yang kenyenangkan sesuai dengan karakter siswanya.Pembelajaran  yang menyenangkan dapat diterapkan oleh guru dengan pembelajaran Edutainment Skill. 

Dimana guru dapat membuat permainan atau simulasi pembelajaran dengan berbagai cara seperti, membuat permainan sederhana yang menyisipkan materi pembelajaran didalamya. Edutainment Skill menggabungkan elemen edukasi dan hiburan yang kreatif dan menarik. Tujuan pembelajaran Edutainment Skill ini adalah untuk menciptakan pengalaman belajar yang positif dan tak terlupakan bagi siswa. Jadi mereka terdorong untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

Sebagai mahasiswa PGSD, maka harus mengetahui cara mengajar yang menyenangkan, tidak membosankan, dan melibatkan siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Salah satunya dengan menerapkan pembelajaran Edutainment Skill. Saya menerapkan pembelajaran Edutainment Skill ini di SD Negeri 1 Baledono pada kelas 5 mata pelajaran IPAS materi Daerahku Kebanggaanku.

Pada simulasi pembelajaran Edutainment Skill ini saya menerapkan lagu pembelajaran, ice breaking, dan juga media pembelajaran. Lagu pembelajaran diterapkan diawal pembelajaran supaya siswa semangat untuk melakukan kegiatan belajar. Lagu pembelajaran dengan menggunakan lagu anak-anak yang dimodifikasi sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Lagu pembelajaran ini diimplementasikan dengan bernyanyi bersama siswa dan diiringi oleh lagu anak "Naik Becak" yang familiar ditelinga siswa namun liriknya sudah diubah sesuai materi yang dipelajari.

Dipertengahan pembelajaran ketika dirasa suasana sudah mulai tidak kondusif, saya menerapkan ice breaking. Pada ice breaking ini juga disisipkan materi yang menggabungkan antara lagu dan gerak yang di modifikasi dari lagu "Marina Menari". Ice breaking ini berfungsi untuk melatih fokus dan mencairkan suasana sehingga siswa dapat melanjutkan kegiatan belajar dengan baik. Adanya ice breaking dapat mengubah situasi pembelajaran yang awalnya membosankan, mengantuk, dan tegang dapat beralih menjadi situasi pembelajaran yang santai dan antusias.

Selain lagu pembelajaran dan ice breaking, pembelajaran ini juga menggunakan media ular tangga WASBUDI (Warisan Budaya Indonesia) yang dimainkan secara berkelompok. Media pembelajaran permainan ular tangga diterapkan karena siswa Sekolah Dasar mempunyai karakteristik yang suka bermain sehingga dipembelajaran ini siswa diajak untuk belajar sambil bermain dan juga untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang telah disampaikan. 

Media ular tangga yang dibuat tidak seperti ular tangga pada umumnya. Media pembelajaran ular tangga ini dimodifikasi, dimana ular tangga pada umumnya menggunakan papan diganti dengan menggunakan banner ukuran besar dan dadu yang tidak seperti dadu pada biasanya karena disesuaikan dengan ukuran banner yang dibuat. 

Dalam permainannya siswa dibagi untuk berkelompok dan perwakilan koelompok bisa menjadi pengganti pion dalam permainan. Selain itu disisipkan juga kotak merah yang berisi kartu soal pertanyaan yang sesuai dengan materi. Jika siswa mendapatkan kartu soal lalu siswa diminta mengerjakannya bersama dengan kelompok di LKPD yang sudah dibagikan. Jika sudah selesai mengerjakan siswa diajak merefleksikan pembelajaran bersama dengan mempresentasikan hasil pengerjaan LKPD yang telah dikerjakan secara berkelompok.

Dari pembelajaran Edutaiment Skill yang diterapkan dapat disimpulkan bahwa, dalam pembelajaran siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan antusias karena pembelajaran edutaiment skill mengajak siswa untuk belajar sambil bermain, tidak hanya itu pembelajaran Edutainment Skill juga menyisipkan hiburan yang membuat siswa tidak bosan dan membuat siswa fokus pada awal hingga akhir pembelajaran.