MelaFind Scanner -Â source : medicalogy.com
Melafind mulai diteliti dan dikembangkan sejak tahun 2007 di pusat industri Amerika Serikat Melafind memanfaatkan teknologi camera fotografi dan menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengindikasikan penyakit tersebut lalu mengumpulkan data dan memprosesnya menggunakan algoritma yang terstruktur dan mencocokkannya dengan gambar digital serta sekumpulan database dari melanoma dan penyakit kulit lainnya yang telah terkumpul pada alat Melafind ini. Pendeteksian tersebut akan ditampilkan pada layar kecil. Alat ini sangatlah canggih dalam satu menit saja alat ini dapat mendeteksi dan menghitung kemungkinan besar penyakit yang dialami pasien.
3. Â Patient Monitor / Bedside Monitor
Patient Monitor merupakan alat medis yang membantu memonitoring kondisi fisiologis pasien secara real-time. Alat ini menampilkan parameter-parameter yang dibutuhkan dokter dan perawat untuk melihat kondisi pasien. Biasanya mencakup ECP, respirasi, tekanan darah, kadar oksigen dalam darah serta temperatur. Patient Monitor sangat banyak jenisnya berdasarkan fungsinya, antara lain:
Patient Monitor - source :Â ciptamedika.com
- Cardiac Monitoring berbasis Personal Computer merupakan alat monitoring pasien yang terdiagnosa memiliki kelainan jantung yaitu ketidaknormalan katup jantung. Alat ini memiliki keakuratan yang tinggi dibandingkan dengan stetoskop akustik. Cardiac Monitor menggunakan teknologi Elektrokardiogram yang dapat mendeteksi dan mengukur aktivitas elektrik jantung. Sinyal yang ditangkapnya akan diproses pada mikrokontroller dan sekumpulan data tersebut akan ditampilkan pada PC.
- Respiratory Monitoring untuk parameter pengecekan kadar oksigen dalam darah dan capnography serta pengecekan CO2.
- Neurological Monitoring parameter pengecekan khusus gelombang otak (brainwaves) serta mengecek tekanan yang terdapat didalam tengkorak kepala
- Blood Glucose Monitoring parameter pengecekan kadar gula darah
- Body Temperature Monitoring parameter mengecek suhu tubuh pasien
4. X-ray Film
X-ray merupakan teknik pencitraan medis yang menggunakan teknologi sinar-X. Sinar-X sendiri merupakan jenis radiasi gelombang elektromagnetik yang akan menciptakan gambar bagian dalam tubuh dengan konsep hitam putih. Radiasi X-ray pertama kali ditemukan oleh seorang professor berkebangsaan German yang bernama Wilhelm Conrad Rontgen pada tahun 1895. Dikutip pada lama dw.com Rontgen saat itu sedang melakukan percobaan sinar katoda untuk menguji fenomena cahaya yang ditemukan pada percobaan sebelumnya. Menurut perkiraan sebelumnya, sinar katoda seharusnya tidak dapat mencapai layar, namun nyatanya bisa lalu dia telah menemukan bentuk baru radiasi elektromagnetik dan saat itu Rontgen hanya menyebutnya X.
X-Ray / Rontgen - source : orami.co.id
X-Ray Film merupakan alat medis atau foto radiologi memiliki jenis radiasi yang dapat menembus tubuh yang digunakan untuk melihat kondisi tulang dan sendi, namun sekarang alat ini juga digunakan untuk mendeteksi penyakit yang lainnya, seperti infeksi pada paru-paru, kanker payudara, penyumbatan pembuluh darah, dan lain lain. Alat ini biasanya tersambung dengan X-Ray Film Viewer yang biasanya berada diruang dokter sehingga dokter dapat memonitoring dan memudahkan untuk menampilkan dan membaca hasil rontgennya. X-Ray Film atau biasa disebut dengan Rontgen di Indonesia saat itu menjadi terobosan baru dan penggemparan teknologi secara besar untuk dunia medis.Â
---KESIMPULAN---
Keempat alat medis yang disebutkan merupakan bukti nyata bahwa Komputer sangat penting dan perkembangan teknologi di dunia. Pesatnya perkembangan teknologi ini menuntut manusia untuk terus beradaptasi dan ikut berkembang, maka dari itu Interaksi Manusia dan Komputer sangat penting dan harus dikuasai oleh seluruh masyarakat. Tujuan dari diadakannya Interaksi Manusia dan Komputer di bidang kesehatan adalah untuk menciptakan sebuah sistem yang ramah pengguna (User Friendly) dan memiliki tingkat keamanan dan fungsionalitas yang tinggi.
Komputer Berperan Penting dalam Perkembangan Teknologi serta Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan di Dunia
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!