Mohon tunggu...
Mutiara Rizka Putri Muhamad
Mutiara Rizka Putri Muhamad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Tengteng Kacang Camilan Tradisional dengan Potensi Ekonomi

15 Oktober 2024   13:09 Diperbarui: 15 Oktober 2024   14:52 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

- Tradisi Kuliner: Makanan ini merupakan bagian dari tradisi kuliner masyarakat Bajawa yang telah diwariskan secara turun-temurun. Proses pembuatannya sering dilakukan secara bersama-sama dalam keluarga atau komunitas.


- Simbol Kebersamaan: Dalam konteks sosial, berbagi Teng Teng dengan keluarga atau teman menjadi simbol kebersamaan. Momen ini sering kali diiringi dengan cerita dan tawa, memperkuat ikatan antar anggota komunitas.
- Oleh-Oleh Khas: Sebagai oleh-oleh khas, Teng Teng menjadi pengingat bagi para wisatawan akan keunikan budaya dan kuliner Bajawa. Ini membantu memperkenalkan warisan budaya lokal kepada orang luar.

Tantangan dalam Pemasaran

Meskipun memiliki potensi besar, Teng Teng Bajawa menghadapi beberapa tantangan dalam pemasaran:

- Persaingan dengan Produk Modern: Dengan semakin banyaknya pilihan makanan modern dan cepat saji, minat generasi muda terhadap makanan tradisional seperti Teng Teng mulai berkurang.
- Distribusi Terbatas: Produk ini sering kali hanya tersedia di daerah asalnya atau pasar-pasar lokal, sehingga sulit untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
- Kesadaran Konsumen: Masih banyak konsumen yang kurang mengenal produk ini di Bajawa, sehingga diperlukan upaya lebih untuk meningkatkan kesadaran akan keberadaan Teng Teng sebagai camilan khas.

Peluang untuk Revitalisasi

Meskipun ada tantangan, terdapat peluang besar untuk revitalisasi dan pemasaran produk Teng Teng Bajawa:

- Pariwisata Kuliner: Dengan meningkatnya minat terhadap pariwisata kuliner, pengenalan Teng Teng sebagai bagian dari pengalaman kuliner lokal dapat menarik perhatian wisatawan. Festival kuliner atau bazar bisa menjadi ajang promosi yang efektif.


- Pemasaran Digital: Memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan produk ini dapat membantu menjangkau konsumen yang lebih luas. Media sosial dapat digunakan untuk berbagi resep, cara pembuatan, serta cerita di balik produk.


- Kolaborasi dengan UKM: Kerjasama antara produsen lokal dengan pelaku usaha kecil menengah (UKM) dapat meningkatkan distribusi dan promosi produk.

Cara untuk menikmati teng teng kacang bajawa agar pengalaman mencicipinya semakin maksimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun