Mohon tunggu...
Kerang laut
Kerang laut Mohon Tunggu... Guru - Seorang Mahasiswi

Menulis puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suara Tikus

5 Oktober 2022   12:41 Diperbarui: 5 Oktober 2022   12:43 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cicit di bawah kasur.

Mengganggu kantuk yang ingin tidur.

Tersebab setiap siang berlumur.

Pada sisa spidol dan kapur.

Menjadi Guru katanya masyhur.

Menjadi pengajar gosipnya mujur.

Mahasiswa haru bersyukur.

Masih diberi panjang umur.

Oh, jadi wanita kasur.

Oh, tikus di dalam dapur.

Oh, jadi wanita sumur.

Oh, syukur dan syukur.

Suara tikus berbunyi.

Bunyinya ringkih-ringkih.

Suara tikus merambat.

Hewan sang pengerat.

Tikus tak sempat berdasi.

Bayi merengek minta asi.

Sayur sisa pagi hari.

Malam dingin jadi basi.

Binjai, 5 Oktober 2022

Kerang laut 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun