Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Pasar Jajan Gratis, Cara Merayakan Kemerdekaan RI dengan Menyenangkan

25 Agustus 2024   15:47 Diperbarui: 25 Agustus 2024   22:49 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lapak yang menyajikan mie ayam gratis untuk warga (dok.pri) 

Perayaan 17 Agustus memang telah berlalu. Namun, vibes yang diberikan tak kunjung usai bahkan hingga akhir bulan. Agustus memang bulan spesial. Terlebih bagi mereka yang suka keramaian. 

***

Dua orang pemuda nampak membuka gerbang rumah. Mereka menemui adik saya tengah menyiram tanaman di halaman. Kedua pemuda tersebut menyerahkan 4 lembar kupon untuk jalan sehat. 

Sebelum mereka pergi, salah satu pemuda berkata bahwa malam, tanggal 24 Agustus 2024, RT 02 akan mengadakan "Pasar Jajan Gratis", sebuah acara yang terselenggara kembali semenjak Korona tahun 2020 lalu.

Di Pekalongan, selain acara tirakatan berupa doa bersama (sebelum 17 Agustus) atau perlombaan di kampung-kampung, warga juga kerap mengadakan acara pasar jajan gratis. 

Nantinya, tiap kampung yang mendapat jatah sebagai penyelenggara "Pasar Jajan" akan meminta para warga untuk memasak maupun menyewa gerobak (biasanya orang kaya). 

Acara tersebut akan didatangi masyarakat dari penjuru kampung. Bahkan dari kota lain pun boleh untuk makan bersama. Selain makanan gratis, tersedia pula beragam gim yang bisa dimainkan warga. 

Malam itu, saya datang bersama saudara. Tepat pukul 19.00 sudah terdengar keramaian dari RT 02 di kampung saya. Tak jauh dari sana, terlihat ibu-ibu menyiapkan meja, lengkap dengan makanan berupa pindang tetel. 

Perlu kalian ketahui, pindang tetel merupakan kuliner khas Pekalongan. Nah, meski memiliki unsur kata 'Pindang', jangan kira kalau di dalamnya terdapat ikan. Tak ada sama sekali. 

Pindang tetel merupakan makanan berkuah hitam yang berisi kulit sapi (di Pekalongan kami menyebutnya toel), kerupuk mie dan daun bawang. Rasanya unik. 

Oke lanjut. Setelah singgah di rumah pertama, kami kemudian melanjutkan perjalanan ke rumah kedua. Di sana, pemilik rumah sudah menyediakan mangkuk-mangkuk kecil berisi bakso. 

Bakso kuah dalam mangkok kecil, gratis untuk warga (dok.pri) 
Bakso kuah dalam mangkok kecil, gratis untuk warga (dok.pri) 

Siapapun, bisa mengambil bakso tersebut, gratis. Setelah puas makan bakso dengan kuah pedas---karena saya memberi banyak sambal, saya dan lainnya bergegas menuju rumah selanjutnya yang menyediakan es kopyor dan sate nugget. 

Nugget dan es kopyor segar (dok.pri) 
Nugget dan es kopyor segar (dok.pri) 
Tak terasa, setelah berkeliling, akhirnya jam menunjukkan pukul 21.00 wib. Jujur, rasanya kenyang minta ampun. Ada beragam makanan yang kami coba dari satu rumah ke rumah lainnya. 

Rasanya bahagia, melihat keramaian hari itu. Sudah lama rasanya saya tak ikut acara yang berhubungan dengan Agustusan. Wajar, karena rumah saya di pinggir jalan, jadi jarang ada even-even lomba kampung. 

Nah, itu dia cerita singkat saya saat mengikuti acara makan gratis di kampung RT 02. Di Kota Pekalongan, sepanjang bulan Agustus, bakal ada acara seperti ini di tiap desa dan kampung-kampung. 

Bagaimana dengan acara Perayaan Kemerdekaan Indonesia di daerah kamu? Apakah ada acara yang sama yakni pasar jajan gratis? Jika ada, yuk lah share ceritamu di komentar. 

Tulisan 79 tahun Indonesia di depan gang kampung (dok.pri) 
Tulisan 79 tahun Indonesia di depan gang kampung (dok.pri) 

Dirgahayu ke-79 untuk Indonesia. Salam hangat dari Nurul Mutiara R A

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun