Perayaan 17 Agustus memang telah berlalu. Namun, vibes yang diberikan tak kunjung usai bahkan hingga akhir bulan. Agustus memang bulan spesial. Terlebih bagi mereka yang suka keramaian.Â
***
Dua orang pemuda nampak membuka gerbang rumah. Mereka menemui adik saya tengah menyiram tanaman di halaman. Kedua pemuda tersebut menyerahkan 4 lembar kupon untuk jalan sehat.Â
Sebelum mereka pergi, salah satu pemuda berkata bahwa malam, tanggal 24 Agustus 2024, RT 02 akan mengadakan "Pasar Jajan Gratis", sebuah acara yang terselenggara kembali semenjak Korona tahun 2020 lalu.
Di Pekalongan, selain acara tirakatan berupa doa bersama (sebelum 17 Agustus) atau perlombaan di kampung-kampung, warga juga kerap mengadakan acara pasar jajan gratis.Â
Nantinya, tiap kampung yang mendapat jatah sebagai penyelenggara "Pasar Jajan" akan meminta para warga untuk memasak maupun menyewa gerobak (biasanya orang kaya).Â
Acara tersebut akan didatangi masyarakat dari penjuru kampung. Bahkan dari kota lain pun boleh untuk makan bersama. Selain makanan gratis, tersedia pula beragam gim yang bisa dimainkan warga.Â
Malam itu, saya datang bersama saudara. Tepat pukul 19.00 sudah terdengar keramaian dari RT 02 di kampung saya. Tak jauh dari sana, terlihat ibu-ibu menyiapkan meja, lengkap dengan makanan berupa pindang tetel.Â
Perlu kalian ketahui, pindang tetel merupakan kuliner khas Pekalongan. Nah, meski memiliki unsur kata 'Pindang', jangan kira kalau di dalamnya terdapat ikan. Tak ada sama sekali.Â
Pindang tetel merupakan makanan berkuah hitam yang berisi kulit sapi (di Pekalongan kami menyebutnya toel), kerupuk mie dan daun bawang. Rasanya unik.Â
Oke lanjut. Setelah singgah di rumah pertama, kami kemudian melanjutkan perjalanan ke rumah kedua. Di sana, pemilik rumah sudah menyediakan mangkuk-mangkuk kecil berisi bakso.Â
Siapapun, bisa mengambil bakso tersebut, gratis. Setelah puas makan bakso dengan kuah pedas---karena saya memberi banyak sambal, saya dan lainnya bergegas menuju rumah selanjutnya yang menyediakan es kopyor dan sate nugget.Â
Tak terasa, setelah berkeliling, akhirnya jam menunjukkan pukul 21.00 wib. Jujur, rasanya kenyang minta ampun. Ada beragam makanan yang kami coba dari satu rumah ke rumah lainnya.Â
Rasanya bahagia, melihat keramaian hari itu. Sudah lama rasanya saya tak ikut acara yang berhubungan dengan Agustusan. Wajar, karena rumah saya di pinggir jalan, jadi jarang ada even-even lomba kampung.Â
Nah, itu dia cerita singkat saya saat mengikuti acara makan gratis di kampung RT 02. Di Kota Pekalongan, sepanjang bulan Agustus, bakal ada acara seperti ini di tiap desa dan kampung-kampung.Â
Bagaimana dengan acara Perayaan Kemerdekaan Indonesia di daerah kamu? Apakah ada acara yang sama yakni pasar jajan gratis? Jika ada, yuk lah share ceritamu di komentar.Â
Dirgahayu ke-79 untuk Indonesia. Salam hangat dari Nurul Mutiara R A
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H