Centang biru Kompasiana. Hah, akun kesayangan ini sudah centang biru ternyata? Alhamdulillah.Â
***
Beberapa waktu lalu, sebuah notifikasi menarik perhatian saya. Sebuah tulisan tentang kesempatan menjadi kompasianer bercentang biru muncul jika memenuhi kriteria tertentu. BTW, apa menariknya?Â
Sebagai penulis yang masih awam dan harus belajar banyak, saya mengakui bahwa menjadi kompasianer bercentang biru itu satu kebahagiaan yang tak bisa dijelaskan.Â
Banyak sekali benefit yang bisa didapatkan ketika terdapat centang biru bertenger di sebelah nama kita. Terlihat keren aja. Mungkin sama halnya ketika centang biru pada media sosial seperti instagram, twitter atau Facebook.Â
Bedanya, centang biru di media sosial bisa dibeli dengan uang, namun centang biru di Kompasiana tidak. Artinya? Perlu usaha untuk mendapatkannya, karena terdapat syarat yang ditetapkan oleh tim Kompasiana.Â
Bagi kalian yang belum tahu syarat dan ketentuan menjadi kompasianer centang biru, akan saya sampaikan sedikit informasinya di sini,Â
Pertama. Melengkapi data dengan benar dan memakai foto asli sebagai profil.
Kedua. Penulis minimal telah membuat artikel dengan jumlah 100. Artikel yang saya tulis sudah 120 lebih, sehingga saya sudah memenuhi kualifikasi.Â
Ketiga. Jumlah artikel dengan label AU harus 20 persen dari total artikel yang dibuat.  Nah, dalam rangka membuat artikel berlabel AU, maka dibutuhkan usaha lebih keras.