Wajar, harga tiap makanan relatif murah. Bila saya membeli di toko bakery, harga satu buah bolu gulung bisa mencapai Rp 7000. Di Pujasera, bolu gulung dengan isian coklat memiliki harga Rp 4000. Hemat Rp 3000 bukan?Â
Jujurly, momen berada di depan jajanan dengan jumlah yang banyak serta lezat, otak saya selalu bertarung. Dengan budget Rp 10.000, saya harus menumpas keinginan untuk memborong banyak.Â
Pada akhirnya, keputusan saya hanya membeli 2 bolen pisang seharga Rp 3500 per biji dan dua bakwan udang dengan harga Rp 1500 per biji. Sah, uang Rp 10.000 di kantong telah beralih pemilik.Â
Setelah mendapatkan 4 jajanan lezat itu, saya melangkah ke tempat parkir sepeda. Perjalanan kali ini menuju rumah, ditemani hawa dingin suhu 24 ° Celcius.Â
Setiap pagi, saya senang bisa bersepeda dan bertemu dengan banyak orang. Mereka yang berolahraga, para penjual sayuran, penjual ikan, penjual bubur dan roti hingga Pujasera, penjual jajanan favorit. Bagaimana di tempat kalian, apakah setiap pagi kalian juga keluar untuk healing sederhana?Â
Nyatanya berada di depan lapak jajanan, sama menyenangkannya seperti berada di lapak sayuran, seperti tulisan saya sebelumnya. Kamu bisa membacanya di sini,Â
Baca juga:Â Wujud Kebahagiaan Sederhana dalam Larikan Sayur Mayur.Â
Variasi produk yang dipampang membuat mata segar kembali. Tentunya, berada di Pujasera dengan budget yang banyak akan membuat pikiran lebih bahagia. The real healing, maybe!Â
Sebab, kita bisa membeli jajanan yang disukai dengan jumlah lebih banyak tanpa takut uang tak cukup.Â
***
Baiklah Kompasianer, sekian cerita ringan dari saya, semoga kita semua selalu diberi rezeki untuk membeli apapun yang kita inginkan, sehingga tak ada pertarungan antara keinginan dan budget seperti pengalaman saya.Â