Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Wujud Kebahagiaan Sederhana dalam Larikan Sayur-Mayur

17 Juli 2024   10:13 Diperbarui: 17 Juli 2024   14:38 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua contoh postingan netizen soal sayuran dan healing (sumber : twitter) 

Pertama. Jalan-jalan tipis ke pasar atau supermarket. 

Kedua. Memotret apapun yang indah dan menyenangkan. Bagi sebagian orang (sesuai cerita teman fotografer) memotret bisa menjadi aktivitas healing. 

Ketiga. Memasak makanan kesukaan atau menjajal resep baru untuk dinikmati diri sendiri dan keluarga. 

Keempat. Menonton video, film atau bermain gim kesukaan. 

Kelima. Sepedaan dan berbicara sendiri sepanjang jalan untuk melepaskan segala keresahan di dalam hati. 

Keenam. Lari pagi atau lari sore bisa jadi pilihan bagi kamu yang ingin melepas penat. Itung-itung sekalian olahraga. 

***

Mencari kebahagiaan di lapak sayur-mayur merupakan satu dari sekian banyak hal sederhana yang bisa dilakukan untuk menghilangkan stres. 

Tiap pagi, saat berada di depan pedagang sayur, saya kerap melihat ibu-ibu tertawa lepas, seolah beban yang mereka miliki hilang. Kadang, mereka bisa berada di sana dalam waktu yang lama. 

Melalui pemandangan tersebut, saya jadi paham bahwa sumber bahagia tiap orang memang unik dan berbeda-beda. 

Satu hal pasti burn out adalah hal normal. Ada fase ketika tubuh merasa lelah dan malas berbuat apapun. Jika kamu mengalaminya, carilah aktivitas yang bisa membuatmu healing sederhana, apapun itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun