Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Nasi Megono, Bentuk Kesederhanaan Masyarakat Pekalongan dalam Sajian Kuliner Lokal

16 Februari 2024   21:13 Diperbarui: 17 Februari 2024   11:03 1813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ra, di deket kosku ada yang jual Nasi Megono lho, kamu gak kangen apa sama makanan asal daerahmu?" Kata seorang teman sepulang dari kampus.

"Lho, kok tahu kalau Nasi Megono itu kuliner dari kotaku?" Tanyaku

"Lha gak tahu gimana? Wong udah terkenal juga kalau jual nasi Megono berarti penjualnya dari Pekalongan kok. Emang ada po, Megono dari kota lain?"

***

Setiap mendengar kata Megono, saya selalu ingat masa berada di Sekolah Dasar. Saat itu sekitar tahun 2000 ketika harga nasi bungkus masih Rp 1000 dan gorengan Rp 200.

Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, sebungkus nasi Megono hangat selalu menemani saya mengganjal perut. Rasanya nikmat minta ampun. 

Bagi masyarakat Pekalongan, nasi bungkus adalah nasi yang di dalamnya pasti ada Megono. Megono Pekalongan juga berbeda dari megono-megono di kota lain. Lho, bedanya apa, Ra? 

Megono ala Pekalongan terbuat dari cacahan nangka muda yang dimasak bersama parutan kelapa, kecombrang, daun jeruk purut dan bumbu-bumbu lain. Jika baru diangkat dari kukusan, beuhhh, aroma kecombrang begitu kuat menerpa hidung. 

Mulanya, Megono berasal dari Kabupaten Pekalongan. Lalu meluas hingga ke Kota Pekalongan, Batang, Pemalang, Wonosobo, Kendal dan lainnya. 

Megono di tiap kota biasanya akan memiliki bahan utama yang berbeda-beda. Persamaannya, ada campuran parutan kelapa di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun