Ketika kelas 5 SD, saya ingat pernah mendapat mata pelajaran mengenai energi. Guru IPA mengatakan bahwa ada dua jenis energi di dunia ini yakni yang dapat diperbarui dan tidak.
Energi yang tak dapat diperbarui misalnya energi fosil, sedangkan energi yang dapat diperbarui biasa kita kenal sebagai energi terbarukan seperti panas bumi, angin, bioenergi, sinar matahari, aliran air, dan lainnya.
Dalam proses meramu energi, dibutuhkan aspek yang tak main-main seperti teknologi canggih, sumber daya manusia handal, proses pengolahan terintegratif, serta rantai distribusi yang tak sederhana. Terkadang, risiko kematian menjadi tantangannya. Dengan demikian, kita tak boleh menyia-nyiakan effort yang telah diberikan.
Salah satu perusahaan yang berjasa dalam mendistribusikan bahan bakar agar sampai ke tangan konsumen (termasuk industri pembangkit listrik) adalah Elnusa Petrofin. Melalui peran Elnusa Petrofin, secara tidak langsung membuat masyarakat bisa menikmati energi listrik di rumah.
Sayangnya, tak semua orang paham mengenai proses tersebut sehingga membiarkan vampir listrik tetap eksis. Tak heran, mantra-mantra kesadaran berenergi perlu diperkuat untuk menangkis serangan vampir listrik yang merugikan.
Lalu, apa yang harus dilakukan untuk melawan vampir listrik?
Sebagai masyarakat awam, mantra kesadaran berenergi bisa dilakukan dengan berbagai cara, 4 diantaranya yaitu,
Pertama. Membeli produk-produk hemat energi
Saat ini, beberapa perusahaan telah mengembangkan produk seperti AC, lampu LED, televisi, kipas angin, setrika, penanak nasi dan mesin cuci hemat energi. Semua produk tersebut akan memiliki Label Hemat Energi berupa bintang (semakin banyak bintang semakin hemat) sehingga konsumen bisa jeli memilih.
Kedua. Mencabut peralatan elektronik yang sudah tidak terpakaiÂ
Meski tak digunakan, kabel peralatan elektronik yang masih terhubung dengan stop kontak ternyata tetap menyerap daya listrik. Kondisi inilah yang bisa disebut vampir listrik. Agar terhindar dari vampir listrik, usahakan untuk mencabut kabel-kabel tak terpakai, misalnya kabel charger untuk ponsel.
Ketiga. Membeli atau memasang alat ukur listrik
Alat ukur listrik digunakan untuk mendeteksi ataupun mengukur besaran-besaran listrik yang mengalir. Untuk skala rumah tangga dan industri biasanya menggunakan wattmeter. Melalui wattmeter, kita bisa tahu penggunaan daya listrik dari waktu ke waktu. Dengan demikian, ketika ada pemakaian daya listrik yang tidak wajar, kita bisa mengantisipasinya.