Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Seandainya Hidup Bisa Seperti Drama Korea "Marry My Husband"

30 Januari 2024   12:22 Diperbarui: 1 Februari 2024   20:00 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jika memiliki kesempatan kedua dengan kembali ke masa lalu, apa yang akan kamu lakukan untuk mengubah takdirmu?"

***

Kali ini, mengawali 2024 dengan menonton salah satu drama Korea yang diambil dari webtoon berjudul Marry My Husband. Worth itu gak sih ditonton? 

Drama yang rilis pada Senin, 1 Januari 2024 ini cukup diminati penonton karena punya cerita seru dengan pemain yang cukup popular seperti Na In Woo, Park Min Young, Song Ha Yoon, Lee Yi Kyung dan masih banyak lagi. 

Cerita bermula ketika tokoh utama perempuan, Han Ji Won (Park Min Young) menderita kanker dan harus dirawat di rumah sakit. Ketika ia tengah menderita, suaminya Park Min Hwan (Lee Yi Kyung) justru berselingkuh dengan sahabatnya yang bernama Su Min (Song Ha Yoon).

Tahu kalau Ji Won diduakan ketika tengah sakit oleh suaminya, muncul percekcokan antara keduanya. Hingga, terjadilah insiden pembunuhan Ji Won karena jatuh membentur kaca meja. Sebelum mati, Ji Won sempat menangis, ia berharap itu tak terjadi pada dirinya.

Tak berapa lama, Ji Won terbangun di antara teman-teman kantornya. Tiba-tiba ia berada di waktu yang berbeda yakni tahun 2013. Ini artinya ia melakukan time travel 10 tahun ke belakang.

Tahu kondisinya saat ini dan nasibnya di masa depan, Ji Won akhirnya sadar. Ia hendak balas dendam terhadap suami dan sahabatnya. Ya, Ji Won hendak mengubah nasibnya melalui jalan yang berbeda. 

Saat kembali ke tahun  2013, Ji Won bertemu dengan Yoo Ji Hyuk (Na In Woo) yang merupakan atasannya. Ji Hyuk selalu menolong Ji Won ketika mengalami kesulitan serta selalu ada untuknya. Diketahui bahwa Ji Hyuk punya perasaan pada Ji Won namun selalu memendamnya.

Beberapa pemeran utama drama Marry My Husband (Sumber : idfeeds)
Beberapa pemeran utama drama Marry My Husband (Sumber : idfeeds)

Selepas melalui banyak hal, Ji Won akhirnya paham bahwa ada orang yang sebenarnya telah menyukainya sejak awal. Namun, karena ia terlalu fokus pada kekasihnya yang toxic, ia tak bisa melihat ketulusan Ji Hyuk.

Kembalinya Ji Won ke tahun 2013 membuat ia bertekad untuk mengubah nasibnya. ia tak ingin mati karena dilukai oleh suami dan sahabat dekatnya. Ji Won berniat mengubah takdir dan memanfaatkan kesempatan hidupnya itu untuk mencari kebahagiaannya.

Hikmah Yang Bisa Diambil 

Cerita drama Korea berjudul Marry My Husband ini memang sekadar fiksi. Mana adalah orang diberi kesempatan hidup di masa lalu dengan ingatan masa depan? 

Meski begitu, ada beberapa hal yang ingin saya urai mengenainya. By the way, drama ini masih on going ya sehingga belum bisa dilihat akhir ceritanya. Kecuali, kita baca versi webtoonnya yang sudah selesai. Baiklah, ini dia hikmah yang ingin saya bagikan selama menonton episode yang telah tayang.

Pertama, menyoal toxic relationship. 

Kisah percintaan antara Min Hwan dan Jiwon sebenarnya masuk sebagai toxic relationship. Diceritakan bahwa sejak awal, Min Hwan memang punya karakter buruk. 

Ia selalu perhitungan saat membelikan sesuatu. Ia juga sering menggunakan uang milik Ji Won untuk banyak hal. Yang membuat penonton kesal, ia menggunakan dana asuransi kanker milik Ji Won untuk membeli tas yang akan diberikan ke Su Min. 

Meskipun Min Hwan punya karakter buruk, tapi Ji Won selalu berpikir bahwa calon suaminya itu akan berubah ketika menikah. Ya, dia bahkan rela untuk resign dari pekerjaannya agar bisa menjadi istri yang berbakti. 

Pada kenyataannya, keputusan Ji Won untuk menikah dengan Min Hwan adalah bencana. Ji Won di tahun 2023 harus meregang nyawa akibat didorong oleh suaminya. 

Tak heran, ketika ia time traveling ke tahun 2013. Ia mulai mengepalkan niat untuk mengubah takdir. Ia tak ingin terjebak toxic relationship dan berusaha mencari kebahagiaan melalui kesempatan kedua yang Tuhan berikan. 

Pada kenyataannya, banyak sekali kasus toxic relationhip yang bisa kita lihat. Manusia selalu berharap bahwa pasangan yang toxic bisa berubah setelah menikah. Realitanya? Tidak semudah itu Marimar! Karakter manusia itu terbentuk sejak lama dan sulit berubah.

Yang parah, hubungan toxic tersebut kadang begitu kuat. Susah untuk saling melepaskan karena alasan cinta yang kuat--kalau bahasa sekarang, bucin (budak cinta). Sudah banyak lho kasus toxic relationhip yang bisa kita baca melalui postingan netizen di media sosial.

Kedua, berteman seperlunya saja.

Selama ini Ji Won tertipu oleh perilaku sok baik sahabatnya, Su Min. Selepas ia mendapati suaminya tidur dengan Su Min. Ia sadar bahwa sahabatnya itu tak sebaik yang ia pikirkan. 

Di tahun 2013, ia mulai menyelidik perilaku-perilaku Su Min yang ternyata memang tidak baik. Padahal, Ji Won benar-benar tulus dalam pertemanan. Tapi, selama ini Su Min justru menjadi dalang ke-apesan yang dialami Ji Won. 

Melihat hubungan antara Ji Won dan Su Min, saya jadi belajar bahwa berteman itu memang seperlunya saja. Kita harus baik pada sahabat-sahabat kita tapi juga perlu membatasi hak dan kewajiban kita pada mereka. Manusia itu makhluk yang mudah berubah sesuai dengan kondisi hidupnya.

Tahu kan, kadang saking kita percaya pada sahabat, lalu kita membagikan privasi yang seharusnya disimpan sendiri. Akibatnya, ketika persahabatan itu bermasalah, privasi itu terancam disalahgunakan. 

Ji Won selama ini mengira sahabatnya tulus sehingga selalu memberikan apapun yang Su Min inginkan. Dampak jangka panjangnya, ternyata apa yang Ji Won lakukan justru membuat Su Min memanfaatkan ketulusannya. Su Min selalu berpikir bahwa apa yang Ji Won miliki berarti harus ia miliki pula. 

Ketiga. Jika tak berjodoh jangan dipaksakan. 

Dalam drama Marry My Husband karakter Su Min melakukan berbagai cara agar Min Hwan bisa jadi suaminya. Padahal ia tahu bahwa Min Hwan merupakan kekasih Ji Won, sahabatnya sejak sekolah.

Pada hidup Ji Won yang kedua, Su Min akhirnya berhasil menikah dengan Min Hwan, suaminya. Padahal Su Min belum tahu tabiat asli Min Hwan yang red flag. (menurut versi webtoon karena versi drama belum sampai episode tersebut).

Dalam hidup, ketika menyukai seseorang dan tak berjodoh, ada kalanya kita merasa sedih, dan bisa jadi bertanya-tanya pada Tuhan. Seolah Tuhan tidak adil karena menjauhkan dari orang yang kita suka.

Padahal, dibalik itu semua, Tuhan Maha adil. Siapa tahu kita memang tengah dijauhkan dari orang yang tidak tepat agar selamat, Meskipun dengan cara yang menyakitkan (awalnya). 

Keempat. Capai Prestasi Sepuasmu

Ji Won dikarakteristikan sebagai perempuan tangguh dan cakap dalam bekerja. Ia punya pemikiran yang bisa memajukan dirinya dan perusahaan. Namun, setelah menikah dengan Min Hwan, ia harus resign dan akhirnya menidurkan prestasi dan skill dalam dirinya.

Tuhan memberi setiap orang kelebihan dalam diri mereka. Ketika mendapati bahwa memiliki prestasi dan skill dalam bekerja. Lebih baik capai prestasi setinggi mungkin sehingga ada rasa puas dalam diri. 

Bagi perempuan, sesudah menikah, biasanya akan susah untuk memilih tetap bekerja atau mengurus rumah tangga. Hal itu karena kebiasaan atau stigma bahwa perempuan harus mengurus suami di rumah. Padahal, bila seseorang tipikal ingin berkarir tinggi, tak bekerja bisa sangat membosankan.

***

Seandainya hidup bisa seperti drama Korea Marry My Husband, tentu saja rasanya akan menyenangkan. Kita memiliki kesempatan kedua untuk memperbaiki tiap langkah keliru yang kita ambil.

Pada kenyataannya, tak ada namanya hidup kedua melalui time traveling. Manusia hanya bisa hidup sekali. Dengan demikian, mengambil tiap keputusan harus dipikirkan secara matang dan hati-hati agar tidak menyesal di kemudian hari.

Drama Korea Marry My Husband ini memang sekadar cerita fiksi, namun banyak hikmah yang bisa diambil melaluinya, termasuk menyoal memilih pasangan. So, mari mulai berpikir matang terhadap keputusan yang kita ambil.

Salam hangat dari Nurul Mutiara R A

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun