Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Saatnya Menjadikan Isu Lingkungan sebagai Kajian Krusial bagi Calon Pemimpin Negeri

24 Januari 2024   13:16 Diperbarui: 26 Januari 2024   22:20 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Debat calon wakil presiden (Sumber : SS Liputan 6 SCTV)

Paslon nomor 1

Paslon nomor urut 1 memiliki janji untuk meminimalisir angka impor pangan dari luar negeri. Jika terpilih, paslon 1 akan mendorong kemandirian pangan, meningkatkan produksi pertanian di dalam negeri, dan lebih banyak memperhatikan kepentingan petani dalam negeri.

Menyoal lingkungan hidup, paslon nomor 1 memiliki misi dalam untuk menguatkan pengelolaan lingkungan hidup. Hal itu antara lain diwujudkan dengan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang dilandaskan pada prinsip keadilan sosial dan keadilan ekologis.

Demi mengembangkan upaya agar tiap desa mampu bangkit, paslon nomor 1 juga menyinggung mengenai keinginannya untuk menaikkan dana desa yang semula Rp 1 Milyar menjadi Rp 5 Milyar. 

Paslon nomor 2

Seperti sebelumnya, paslon nomor urut 2 masih menitikberatkan pada program hilirasi. paslon ini memiliki keinginan untuk mendorong hilirisasi dan industrialisasi di segala bidang. 

Basisnya dengan penguatan SDA, meningkatkan nilai tambah, menciptakan lapangan pekerjaan baru (Greenjob), dan lain sebagainya. Upaya hilirisasi akan dilakukan melalui transfer teknologi, mengembangkan SDM lokal, dan, menjaga lingkungan.

Paslon nomor 2 berjanji akan menjamin ketersediaan dan akses pupuk bagi petani untuk meningkatkan produksi, produktivitas panen dan hasil pertanian, serta pendapatan dan kesejahteraan petani.

Paslon nomor 3

Beberapa kali, disebutkan bahwa saat ini petani lokal masih belum bisa berjaya karena lemahnya hukum yang menaungi mereka. Banyaknya mafia hukum, memperlambat perkembangan petani lokal membuat mereka tak bisa berkembang. Akibatnya, kelompok rentan masih jauh dari kata sejahtera.

Paslon nomor 3 berjanji akan menghentikan alih guna lahan untuk memastikan lahan subur dan lahan produktif diberikan kepada petani kecil dan buruh tani, serta diperkuat dengan pengelolaan tata ruang yang adil dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun