Baiklah. Itu dia secercah uneg-uneg ringan saya hari ini setelah melihat tempe yang begitu menggiurkan di pasar dan harganya murah, Rp 5000 udah dapat segede gaban.
Sebenarnya uneg-uneg ini muncul lantaran saya pernah membaca kalimat di facebook seperti ini, "Pantes SDM Indonesia rendah, lha makannya tempe sama tahu, gak kayak orang bule makan daging". Like what! Tempe sama tahu itu nutrisinya tinggi kali.Â
Kamu juga pecinta tempe? Menurutmu kota atau daerah mana nih yang layak menyandang branding sebagai kota penghasil tempe? Apakah Desa Sanan di Kota Malang? For all, aku cuma mau ngomong, I Love tempe as my foodie.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H