Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Festival Balon Pekalongan 2023: Sibling Time Edukatif dalam Rangka Meramaikan Syawalan

2 Mei 2023   16:21 Diperbarui: 2 Mei 2023   20:20 1238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lalu lintas udara Indonesia yang begitu sibuk (Sumber : flightradar24.com)

Setiap seminggu setelah lebaran, biasanya Kota Pekalongan akan memperingati tradisi bernama syawalan. Syawalan akan dimeriahkan oleh kehadiran lopis raksasa yang bisa dinikmati masyarakat umum. 

Namun demikian, sudah beberapa tahun ini, acara balon festival juga turut memeriahkan tradisi syawalan sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai bahaya balon udara yang dilepas bebas. 

Beberapa kali pilot mengeluhkan kehadiran balon-balon udara liar, berikut dengan petasannya terbang di jalur pesawat. Beberapa kota yang diketahui sering menerbangkan balon liar seperti Pekalongan, Temanggung, hingga Ponorogo. 

Tentu hal ini tak bisa dibiarkan terus terjadi. Dengan demikian, Airnav bekerjasama dengan pemerintah kota terus berupaya melakukan edukasi dan sosialisasi terkait balon tambat. 

Nah, edukasi tersebut dibungkus dalam bentuk Pekalongan Balloon Festival yang tahun 2023 ini juga diselenggarakan dalam rangka memeriahkan syawalan di Kota Pekalongan. 

Serunya Pekalongan Balloon Festival 2023

Pagi itu saya berangkat bersama kedua adik saya dengan berjalan kaki. Kami ke venue acara sekitar pukul setengah 6 pagi. Kami berharap lokasi belum padat sehingga dengan mudah menemukan tempat duduk untuk melihat balon udara. 

Oh iya, acara Pekalongan Balloon Festival 2023 akan dilaksanakan di Stadion Hoegeng, Kota Pekalongan. Tahun 2019, stadion ini juga digunakan untuk acara yang sama namun bertajuk "Java Balloon Festival 2019". 

Ketika kami sampai disana, ternyata masyarakat sudah memenuhi jalanan menuju pintu masuk. Rata-rata mereka yang datang lebih awal ke lokasi berasal dari luar Kota Pekalongan seperti dari kabupaten Pekalongan, Pemalang, Batang hingga Tegal.

Para penonton diarahkan panitia untuk naik menuju kursi Stadion di sebelah barat dan selatan. Saat itu, kami memutuskan menonton dari tribun bagian selatan yang juga sudah dipadati banyak orang. 

Kursi penonton bagian Selatan yang sudah dipadati penonton Pekalongan Balloon Festival 2023 (Dok.Pri) 
Kursi penonton bagian Selatan yang sudah dipadati penonton Pekalongan Balloon Festival 2023 (Dok.Pri) 

Di bagian tengah Stadion, para peserta penerbang balon yang berjumlah 91 tim sudah mulai menata diri. Mereka memasuki kotak area yang sudah dibuat oleh panitia sebelumnya. 

Tim-tim masih melakukan persiapan (Dok.Pri) 
Tim-tim masih melakukan persiapan (Dok.Pri) 

Sekitar pukul 7 saat matahari sudah mulai naik, tiap tim mulai menerbangkan balon tambat, mereka menyiapkan tungku pembakaran terlebih dahulu untuk mengisi energi pada balon agar bisa terbang. 

Balon-balon yang tiap tim buat sangat kreatif dan indah. Nantinya mereka akan berkompetisi merebutkan hadiah puluhan juta Rupiah dengan penilaian desain balon paling keren, tim paling kompak dan kreatif hingga mampu tidaknya balon terbang ke udara. 

Balon sudah mulai terisi energi dan siap terbang tertambat ke udara (dok.pri) 
Balon sudah mulai terisi energi dan siap terbang tertambat ke udara (dok.pri) 

Sekitar pukul 8 pagi, balon-balon sudah mulai gemuk terisi gas dari tungku pembakar. Ada balon yang sudah berhasil naik, tapi tak sedikit pula yang masih leyeh-leyeh karena kekurangan energi. 

Tiap ada balon yang berhasil terbang, penonton akan bertepuk tangan dan bersuka cita. Dan inilah momen sibling time antara saya dan adik-adik, yang sedari tadi sudah bersemangat mengabadikan momen melalui mata kamera.

Saya bersama kedua adik saya (Dok.Pri)
Saya bersama kedua adik saya (Dok.Pri)

Cukup bahagia rasanya bisa menikmati event murah meriah serta dekat dengan rumah.. Terlebih acara ini juga bukan sekadar euforia untuk memeriahkan syawalan saja, tetapi juga ada nilai-nilai edukasi di dalamnya.

Apa Edukasi yang bisa didapatkan dari Pekalongan Balloon Festival 2023

Seperti yang saya katakan sebelumnya, Pekalongan Balloon Festival merupakan ajang edukasi dan sosialisasi menerbangkan balon secara aman karena,

  • Pertama, balon yang diterbangkan harus ditambatkan alias diberi tali sehingga tidak terbang tak tentu arah, termasuk ke rumah warga atau jalur penerbangan.
  • Kedua, jarak terbang balon ke udara paling tinggi 150 meter sehingga tidak mencapai tinggi pesawat terbang.
  • Ketiga, balon dilarang menggunakan petasan karena bisa membahayakan bukan hanya tim yang menerbangkan, tetapi juga masyarakat yang menonton
  • Keempat, ukuran balon berdiameter maksimum 4 meter, tinggi maksimum 7 meter dan ada penanda tali balon.

Tali-tali yang mengikat balon agar tidak terbang ke langit (Dok.Pri)
Tali-tali yang mengikat balon agar tidak terbang ke langit (Dok.Pri)

Acara ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Kota Pekalongan dengan Airnav selaku penyelenggara navigasi penerbangan di Indonesia. Menurut Direktur Keselamatan, Keamanan, dan Standardisasi AirNav Indonesia Bambang Rianto, banyak pilot mengeluhkan kehadiran balon-balon liar.

"Tahun ini, AirNav Indonesia menerima 28 laporan balon udara yang diterbangkan tanpa ditambatkan. Jumlah ini menueurn dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 65 balon" 

Diketahui bahwa setiap tradisi syawalan tiba, ada balon-balon liar lepas bebas ke udara. Balon-balon liar tersebut bisa membahayakan bukan hanya masyarakat melalui petasan dan limbahnya tetapi juga bisa mengganggu penerbangan.

Nah, berikut merupakan hal-hal yang perlu kita ketahui terkait bahaya balon udara liar berdasarkan instagram JDIH Kota Pekalongan, baik bagi penerbangan maupun masyarakat,

  • Menutupi bagian depan/pandangan pilot
  • Masuk ke dalam mesin pesawat
  • Tersangkut di sayap, ekor atau flight control
  • Menimpa bangunan rumah warga dan menyebabkan kebakaran karena petasan yang dibawanya.
  • Tersangkut ke tiang listrik hingga menara sutet yang berisiko konsleting listrik hingga menyebabkan kebakaran
  • Menimpa lahan kering sehingga membakarnya

Menurut laporan Official Airline Guide (AOG) yang dinukil dari Liputan6.com, rute domestik bandara di Indonesia termasuk yang tersibuk di dunia. Dari 20 rute domestik tersibuk di dunia, tiga di antaranya berada di Indonesia yakni,

  • Soekarno Hatta (CGK) - Juanda (SUB): 37.762 penerbangan
  • Soekarno Hatta (CGK) - Sultan Hasanuddin (UPG): 28.903 penerbangan
  • Soekarno Hatta (CGK) - Denpasar (DPS): 31.958 penerbangan

Lalu lintas udara Indonesia yang begitu sibuk (Sumber : flightradar24.com)
Lalu lintas udara Indonesia yang begitu sibuk (Sumber : flightradar24.com)

Bisa dilihat kan bagaimana sibuknya lalu lintas penerbangan di Indonesia. Dan wilayah pantura--yang penuh dengan balon liar--termasuk jalur lalu lintas tersebut. 

Bayangkan bila seharusnya pesawat bisa lancar bergerak, harus tersendat dan berpindah jalur hanya untuk menghindari tabrakan dengan balon.

Sebenarnya ada sanksi yang bisa diterima warga yang menerbangkan balon-balon liar berdasarkan UU No 1 Tahun 2009 tentang penerbangan yakni

  • Pidana penjara maksimal 2 tahun
  • Denda maksimal Rp 500 juta

Pihak Airnav berharap, diadakan Pekalongan Balloon Festival semacam ini bisa menginformasikan kepada masyarakat perihal pengalihan penggunaan balon udara liar menjadi balon tertambat setinggi maksimal 150 meter.

Dengan demikian, tradisi tetap berjalan sesuai keinginan masyarakat tiap tahunnya namun tak membahayakan pihak manapun. Ya, namanya juga edukasi dan sosialisasi, tak bisa instan dilakukan. Perlu berkesinambungan, kolaboratif dan dilakukan secara terus menerus. 

Apalagi kebiasaan menerbangkan balon liar sudah dilakukan sejak lama oleh masyarakat Pekalongan sehingga jika dilarang secara keras melalui sanksi hukum, saya rasa juga bukan hal yang baik.

Sumber gambar : Dokumntasi Pribadi
Sumber gambar : Dokumntasi Pribadi

Yap, demikianlah cerita saya dan adik-adik saat menonton Pekalongan Balloon Festival 2023 pada tanggal 29 April 2023 lalu. Harapan saya, festival ini selalu ada setiap tahunnya dan bisa menjadi pemantik kesadaran bagi warga Pekalongan maupun kota lainnya agar tidak sembarangan menerbangkan balon liar. Salam hangat.

Sumber referensi : 1, 2, 3, 4, dan 5

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun